Logo Bloomberg Technoz

"Ini adalah bisnis yang berbeda secara struktural dari sebelum Covid. Beroperasi di pasar yang juga telah berubah," kata CEO Qantas Alan Joyce dalam pernyataan yang menyertai presentasi investor setebal 97 halaman.

Saham Qantas naik 0,9% menjadi $6,48 dolar Australia pada pukul 10:53 pagi waktu Sydney.

Margin laba operasional di Qantas International akan tumbuh sekitar 5% dari sebelum pandemi menjadi lebih dari 8% tahun depan, dan antara 10% dan 12% di tahun-tahun berikutnya, kata pihak maskapai. Margin dalam bisnis domestik akan menjadi 18% tahun depan dan seterusnya, naik 13% dari sebelum Covid, kata Qantas.

Setelah pemesanan armada bernilai miliaran dolar pada 2021, Qantas dapat memanfaatkan sekitar 300 jet Airbus SE baru dan akan menerima pesawat baru setiap tiga pekan selama tiga tahun ke depan. Mereka memiliki tujuan untuk memulai penerbangan nonstop yang akan menghubungkan Sydney dengan London dan New York di akhir 2025 dengan 12 Airbus A350 baru untuk jarak jauh.

Qantas mengungkapkan pada Selasa (30/05/2023) soal proyeksi pendapatan pertamanya untuk penerbangan jarak jauh tersebut, yang dijuluki sebagai Project Sunrise. A350 dan Project Sunrise akan menghasilkan laba operasional setidaknya $400 juta dolar Australia (atau senilai Rp 3,9 triliun) dalam satu tahun ketika keduabelas pesawat beroperasi, kata Qantas.

(bbn)

No more pages