Memanasnya Konflik Timur Tengah Dorong Harga Minyak Dunia
News
18 June 2025 09:00

Bloomberg News
Bloomberg, Harga minyak dunia bergerak stabil pada Rabu (18/6/2025) pagi, setelah melonjak ke level tertinggi dalam hampir lima bulan pada perdagangan sebelumnya. Ketegangan geopolitik yang meningkat akibat spekulasi bahwa Amerika Serikat (AS) akan bergabung dalam serangan Israel terhadap Iran memicu kekhawatiran terhadap gangguan pasokan dari kawasan Timur Tengah.
Minyak mentah Brent diperdagangkan di atas US$76 per barel, setelah ditutup menguat 4,4% pada sesi sebelumnya. Sementara itu, West Texas Intermediate (WTI) berada di kisaran US$75 per barel. Lonjakan harga ini terjadi usai Presiden AS Donald Trump bertemu dengan tim keamanan nasionalnya pada Selasa (17/6/2025) waktu setempat. Pertemuan tersebut berlangsung setelah Trump melalui media sosial menuntut Iran "menyerah tanpa syarat" dan mengancam akan menargetkan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Hingga saat ini, infrastruktur ekspor minyak mentah Iran belum menjadi sasaran langsung dan sebagian besar dampak masih terbatas pada sektor pelayaran. Timur Tengah merupakan wilayah penghasil sekitar sepertiga dari total produksi minyak dunia, dan konflik yang meluas dapat mendorong harga lebih tinggi lagi.
Kekhawatiran terbesar di pasar minyak berpusat pada Selat Hormuz — jalur pelayaran sempit di pintu masuk Teluk Persia yang menjadi titik transit sekitar 20% dari total pasokan minyak global setiap harinya. Meski begitu, sejauh ini belum ada indikasi bahwa Iran berupaya mengganggu aktivitas pelayaran di wilayah tersebut.
