Logo Bloomberg Technoz

Beberapa saat sebelum pengumuman resmi dari Gedung Putih, Trump sempat membuat pernyataan di media sosial yang menyerukan evakuasi ibu kota Iran, Teheran, saat Israel mengancam akan melancarkan serangan lanjutan.

“Sederhananya: IRAN TIDAK BOLEH MEMILIKI SENJATA NUKLIR. Saya sudah katakan itu berulang kali! Semua orang harus segera mengevakuasi Teheran!” tulis Trump.

Belum jelas apakah Trump sudah mengetahui adanya serangan lanjutan oleh Israel terhadap Iran ketika membuat pernyataan tersebut. Namun komentarnya sempat mengguncang pasar keuangan, dengan indeks saham AS berbalik melemah dan harga minyak mentah kembali naik.

Trump sempat memberikan isyarat kepada wartawan bahwa akan ada perkembangan penting setelah dirinya meninggalkan forum G-7. “Begitu saya keluar dari sini, kami akan melakukan sesuatu,” katanya.

Ketegangan antara Iran dan Israel saat ini memasuki fase paling serius dalam sejarah konflik bayangan keduanya. Serangan Israel yang menargetkan fasilitas nuklir dan tokoh militer senior Iran memicu serangan balasan berupa drone dan rudal, dengan korban jatuh di kedua belah pihak.

Meski Trump dan pejabat senior pemerintahannya telah menegaskan bahwa AS tidak terlibat langsung dalam serangan Israel terhadap Iran, Washington turut membantu pertahanan Israel dalam menghadapi rentetan serangan balasan dari Teheran.

Apakah AS akan turut bergabung dalam aksi militer terhadap Iran masih menjadi pertanyaan besar. Sejauh ini, Israel telah mengambil alih sebagian besar wilayah udara Iran dan merusak sejumlah situs nuklir strategis, namun para analis menyebut Israel belum memiliki kapasitas militer untuk menghancurkan fasilitas nuklir bawah tanah di Fordow.

Dalam wawancara dengan ABC News, Trump menyebut keterlibatan langsung AS dalam konflik itu sebagai “kemungkinan,” meskipun saat ini ia menyatakan bahwa Amerika “belum terlibat secara langsung.”

Sebelum memutuskan pulang lebih awal, Trump sempat menggelar sejumlah pertemuan bilateral di sela-sela KTT G-7 di Alberta, Kanada, termasuk dengan Perdana Menteri Kanada Mark Carney, Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba, dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, di mana ia berhasil menyepakati kesepakatan perdagangan baru dengan Inggris.

Agenda hari kedua KTT G-7 pada Selasa sedianya akan berfokus pada dukungan terhadap Ukraina — isu yang didukung mayoritas negara anggota, namun kerap ditanggapi dingin oleh Trump. Pada Senin pagi, Trump sempat menyayangkan keputusan pengeluaran Rusia dari kelompok tersebut pada 2014 akibat invasi ke Ukraina.

Trump juga dijadwalkan bertemu Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada hari Selasa sebelum keputusannya untuk meninggalkan KTT lebih awal.

(bbn)

No more pages