Selain itu, Novel mengatakan Satgassus sebenarnya sudah dibentuk oleh Kepala Kepolisian Negara Listyo Sigit Prabowo sejak 2022 dengan fokus pada Pencegahan Korupsi. Namun, pada 2025, Kapolri Listyo mengarahkan untuk fokus pada Optimalisasi Penerimaan Negara.
Sebelumnya, Anggota Satgassus Yudi Purnomo Harahap menyampaikan Kepolisian RI membentuk Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara dengan fokus kerja mendampingi kementerian agar dapat meningkatkan penerimaan negara dalam berbagai sektor untuk mendukung pembangunan yang dilakukan pemerintah.
"Selama 6 bulan ini, Satgassus telah berkoordinasi dengan berbagai kementerian seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral [ESDM] termasuk yang terbaru adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan," ujar Yudi dalam siaran pers, dikutip Senin (16/6/2025).
Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Satgassus Sektor Perikanan Hotman Tambunan menyatakan masih terdapat potensi untuk meningkatkan pendapatan negara melalui sektor perikanan.
Oleh karena itu, Satgassus melakukan koordinasi dan mendampingi para pemangku kepentingan (stakeholder) lintas instansi, lembaga dan kementerian baik pusat maupun daerah yaitu Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perhubungan dan pemerintah daerah.
Satgassus berusaha untuk memetakan masalah, menawarkan serta mengawal solusi agar PNBP di sektor perikanan meningkat.
"Satgassus mengunjungi dua pelabuhan perikanan yaitu Pelabuhan Perikanan Mayangan di Probolinggo, Provinsi Jawa Timur dan Pelabuhan Perikanan di Benoa, Provinsi Bali," ujarnya
Permasalahan yang perlu diselesaikan untuk meningkatkan PNBP di sektor perikanan antara lain masih banyaknya kapal-kapal penangkap ikan yang masih belum memiliki izin penangkapan ikan. Dengan demikian, pemerintah tidak dapat memungut PNBP atas ikan hasil tangkapan kapal tak berizin tersebut.
(lav)

































