Saham Boeing tercatat turun hingga 5,6% dalam perdagangan pra-pasar. Boeing 787 sendiri merupakan pesawat paling canggih yang kini beroperasi, dan populer di kalangan maskapai karena efisiensi bahan bakarnya yang lebih baik berkat penggunaan material komposit ringan.
Boeing sebelumnya telah terlibat dalam sejumlah kecelakaan besar, termasuk dua tragedi maut yang melibatkan Lion Air Penerbangan 610 pada 29 Oktober 2018 dan Ethiopian Airlines Penerbangan 302 pada 10 Maret 2019. Awal tahun lalu, sebuah 737 Max kehilangan panel pintu saat berada di udara. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, insiden tersebut menjerumuskan Boeing ke dalam krisis besar.
Pesawat yang mengalami kecelakaan pada Kamis ini memiliki registrasi VT-ANB dan diketahui berusia hampir 12 tahun. Pesawat tersebut ditenagai oleh dua mesin General Electric GEnx.
Menurut data konsultan penerbangan Cirium, Air India mengoperasikan 34 pesawat Boeing 787, dengan usia mulai dari sedikit di atas 2 tahun hingga hampir 14 tahun, sebagian besar berusia lebih dari satu dekade. Secara keseluruhan, Air India mengoperasikan 192 pesawat Boeing dan Airbus. Pada tahun 2023, Grup Tata menandatangani pesanan jumbo sebanyak 470 unit pesawat untuk menggantikan armada lama mereka sekaligus mendorong pertumbuhan jangka panjang.
Setelah kecelakaan ini, Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad ditutup sementara. Bandara Gatwick di London, yang menjadi tujuan akhir penerbangan, menyatakan bahwa pesawat dijadwalkan mendarat pada pukul 18.25 waktu setempat. Air India mulai beroperasi di Gatwick sejak tahun 2023, dengan peluncuran empat rute baru termasuk Ahmedabad.
(bbn)





























