Kenaikan inflasi AS menimbulkan kegelisahan pasar terhadap kemungkinan pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut.
“Sementara itu, putusan pengadilan atas kebijakan tarif era Trump menimbulkan ketidakpastian karena keputusan final baru akan ditetapkan pada 31 Juli 2025,” sebut riset BRI Danareksa Sekuritas.
Saham-saham pilihan BRI Danareksa Sekuritas untuk perdagangan hari ini adalah BUMI, ANTM, dan ENRG.
Di sisi yang sama, Phintraco Sekuritas menyebut IHSG masih mampu bertahan di atas level MA–200 sekitar 7.132. Indikator MACD masih berpeluang mengalami golden cross. Namun- histogram volume menunjukkan tekanan jual.
“Sehingga diperkirakan IHSG bergerak sideways pada kisaran level 7.170–7.270..”
Sedang, saham-saham pilihan Phintraco Sekuritas untuk perdagangan hari ini adalah BRIS, PWON, MDKA, SMDR dan TOWR.
Kemudian CGS International Sekuritas Indonesia memaparkan, tercapainya kesepakatan awal antara AS dan China serta lebih rendahnya angka inflasi Mei jika dibandingkan dengan ekspektasi diprediksi akan menjadi sentimen positif untuk IHSG
Sementara itu naik signifikannya harga minyak mentah dan naiknya harga beberapa komoditas lain seperti emas dan batu bara berpeluang menjadi tambahan sentimen positif di pasar.
“IHSG diprediksi akan bergerak menguat dengan kisaran support 7.160–7.100 dan resist 7.285–7.350,” terang CGS International Sekuritas.
Saham-saham pilihan versi CGS meliputi saham BTPS, INDF, GOTO, AADI, MBMA, dan saham PSAB.
Sedang, kenaikan tarif untuk China akan memberi tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi, serta melemahnya sebagian besar komoditas di hari ini, jadi sentimen pemberat IHSG mengutip Panin Sekuritas.
“Untuk hari ini kami memperkirakan IHSG akan melemah,” mengutip riset harian Panin Sekuritas, dengan Dynamic Support MA–50 di 6.886 diharapkan mampu menopang pergerakan IHSG.
(fad)





























