Logo Bloomberg Technoz

Hemat Energi, India Mau Larang AC Nyala di Bawah Suhu 20 Derajat

News
11 June 2025 14:20

Unit pendingin udara saat suhu tinggi di New Delhi, India. (Fotografer: Prakash Singh/Bloomberg)
Unit pendingin udara saat suhu tinggi di New Delhi, India. (Fotografer: Prakash Singh/Bloomberg)

Rajesh Kumar Singh - Bloomberg News

Bloomberg, India bekerja sama dengan produsen peralatan untuk menstandardisasi rentang pendinginan AC guna memastikan bahwa suhu minimum tidak ditetapkan di bawah 20C (68F), dalam upaya untuk memangkas penggunaan energi dari alat-alat yang boros daya ini.

Rencana tersebut, meskipun masih dalam tahap awal, mencerminkan fokus pemerintah untuk meningkatkan efisiensi energi seiring dengan melonjaknya konsumsi listrik.

Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan telah melampaui kapasitas pembangkitan, yang mengakibatkan beberapa bagian negara tersebut tanpa listrik selama bulan-bulan musim panas yang terik dari April hingga Juni. Saat ini, termostat pada beberapa perangkat ini dapat disetel hingga serendah 16C.

“Suhu akan ditetapkan dalam kisaran 20C—28C,” Menteri Energi Manohar Lal mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers di New Delhi pada Selasa (10/6/2025). “Ini akan dilakukan untuk AC di rumah, hotel, dan bahkan di mobil.”