Tanpa memaparkan bukti, Kennedy menulis bahwa anggota-anggota ACIP menerima dana besar dari perusahaan-perusahaan farmasi, termasuk perusahaan pembuat vaksin. Anggota komite diwajibkan memberi tahu potensi konflik kepentingan dan mengundurkan diri dari perdebatan atau pemberian suara terkait produk terkait.
"Komite ini sejak lama diwarnai dengan konflik kepentingan dan semakin menjadi badan yang hanya memberi persetujuan secara formalitas untuk setiap vaksin," tulis Kennedy.
Sumber-sumber yang mengetahui isu ini mengatakan bahwa sebagian anggota komite tidak tahu mereka kehilangan posisinya di ACIP hingga membaca berita soal ini di media.
Dalam pernyataan tertulisnya, Departemen Kesehatan AS mengatakan anggota kelompok ini akan diganti dengan anggota baru yang saat ini masih dipertimbangkan dan akan "memastikan bahwa kegiatan sains pemerintah mendapat masukan dari bukti sains yang paling kredibel, andal, dan imparsial."
Keputusan ini dikritik oleh sejumlah pakar kesehatan masyarakat AS.
"Klaim bahwa penggantian ini akan memperbaiki kepercayaan masyarakat sangat tidak masuk akal," ujar Dorit Reiss, guru besar UC Law San Francisco. Reiss mengatakan perubahan itu legal, tetapi "jelas merupakan langkah politik. Dan hal ini justru akan menggerus kepercayaan rakyat."
ACIP yang sebelumnya merupakan panel yang relatif tidak terkenal kini menjadi salah satu sasaran politik karena jejak rekam Kennedy terkait kritik terhadap keamanan vaksin.
Kennedy sebelumnya berjanji kepada Senator Bill Cassidy dari Partai Republik daerah pemilihan Louisiana bahwa dia akan "mempertahankan" komite ACIP "tanpa perubahan" ketika diuji oleh Senat sebagai calon Menkes AS. Hal ini disebut oleh Cassidy ketika dia memutuskan untuk mendukung Kennedy pada Februari lalu.
Cassidy menulis di akun X bahwa ada kekhawatiran panel itu akan diisi oleh orang-orang yang memandang vaksin dengan kecurigaan. Dia menolak untuk merinci pandangannya itu.
Bulan lalu, Kennedy secara sepihak mengubah rekomendasi pemerintah federal terkait vaksin Covid dengan menyebut vaksin itu tidak lagi direkomendasikan untuk anak sehat dan perempuan hamil.
Langkah Kenedy ini melangkahi pertemuan ACIP yang sedianya akan dilaksanakan bulan ini di kantor pusat CDC.
Komite ini sebelumnya diperkirakan akan memberi rekomendasi pada vaksin buatan Merck & Co yang bertujuan sebagai obat pencegah RSV. ACIP juga dijadwalkan memutuskan nasib vaksin Covid, HPV, influensa, dan penyakit meningokokus.
Merck belum memberi komentar terkait isu ini, sedangkan Moderna Inc menolak berkomentar.
Harga saham Moderna turun 1,2% di perdagangan bursa New York, sementara Merck dan Pfizer Inc melemah kurang dari 1%.
Ketua Asosiasi Medis Amerika Bruce Scott mengatakan komite ini memainkan peran penting dalam kebijakan vaksin sejak didirikan pada 1964. Memecat seluruh anggotanya akan berdampak pada kepercayaan publik, mengubah proses yang transparan, dan memicu penyebaran penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin.
Kennedy "mencoba memperbaiki sistem yang tidak rusak," kata Paul Offit, Direktur Pusat Pendidikan Vaksin di Rumah Sakit Anak Philadelphia. Dia khawatir Kennedy akan mengisi komite itu dengan "orang-orang sepemikiran yang cenderung memiki pandangan antivaksin.
Peter Lurie, Pemimpin Pusat Sains Kepentingan Publik, mengatakan data yang dikutip Kennedy untuk membenarkan kekhawatirannya atas konflik kepentingan komite merupakan data lama.
Kennedy mengutip laporan DPR AS yang diterbitkan 25 tahun lalu dan memusatkan perhatian pada satu kasus studi vaksin untuk mengobati satu kondisi dan menyebut bahwa "konflik kepentingan itu terus berlanjut."
"Jelas dia memanfaatkan laporan lama itu," kata Lurie.
Data terakhir di situs Depkes AS dan digadang-gadang oleh Kennedy memperlihatkan bahwa konflik kepentingan "sangat terbatas," kata Lurie.
Tahun lalu, hanya satu dari tiga pertemuan komite yang menyatakan memiliki satu konflik kepentingan.
(bbn)






























