Padahal pasokan sedang tinggi. Di Indonesia, produksi batu bara tahun lalu mencapai 836 juta ton, rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Di China, produksi tahun ini diperkirakan naik 1,5% yoy menjadi 4,82 miliar ton. Ini juga akan menjadi rekor tertinggi sepanjang masa.
Analisis Teknikal
Bagaimana ‘ramalan’ harga batu bara untuk hari ini? Apakah bakal turun lagi atau bisa bangkit berdiri?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara masih bertahan di zona bullish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 67. RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bullish.
Sementara indikator Stochastic RSI ada di 43. Berada di area jual (short) yang cukup kuat.
Sedangkan indikator Average True Range (ATR) 14 hari ada di 0,9. Artinya, volatilitas harga sedang tinggi.
Untuk perdagangan hari ini, harga batu bara sepertinya bisa turun lagi. Target support terdekat adalah US$ 103/ton yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka MA-20 di US$ 100/ton bisa menjadi target berikutnya.
Target paling pemististis atau support terjauh adalah US$ 98/ton yang menjadi MA-50.
Adapun target resisten ada di US$ 106/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga batu bara naik menuju US$ 107-109/ton.
Target paling optimistis adalah US$ 121/ton.
(aji)





























