Logo Bloomberg Technoz

Neraca perusahaan yang kuat dapat mengurangi urgensi stimulus tambahan oleh Beijing untuk memastikan target pertumbuhan tahunan sekitar 5% bisa tercapai. Pendekatan yang lebih terukur semakin mungkin dilakukan setelah China dan AS menyetujui gencatan senjata perang dagang dan bukti ketahanan di negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Perusahaan-perusahaan industri China meraup untung dari program pemerintah yang menyubsidi peningkatan peralatan dan barang konsumsi oleh perusahaan dan rumah tangga. Berkat program ini, pertumbuhan investasi dalam pembelian peralatan dan instrumen melonjak pada empat bulan pertama tahun 2025 ke level tertinggi dalam lebih dari empat tahun terakhir, yang berpotensi meningkatkan permintaan produk industri.

Program ini terus mendukung profitabilitas, menurut Yu, yang mengatakan bahwa pembuatan peralatan menyumbang 0,9 poin persentase dalam total kenaikan keuntungan industri pada Januari-April.

Apa Kata Bloomberg Economics...

"Laba industri China bertahan dengan sangat baik pada April. Dorongan dari pendapatan yang kuat di sektor teknologi tinggi yang dipimpin oleh booming AI mengimbangi tekanan pada produsen yang lebih berorientasi ekspor." — Eric Zhu.

Manufaktur kembali memimpin kenaikan laba di antara perusahaan-perusahaan industri lain. Data NBS menunjukkan laba produsen naik 8,6% dalam empat bulan pertama tahun ini, dibandingkan dengan penurunan 26,8% di antara para penambang dan kenaikan 4,4% di perusahaan listrik.

Manufaktur, yang didukung dengan kecerdasan buatan, termasuk sektor yang berkinerja lebih baik, di mana keuntungan industri pembuatan cip naik lebih dari dua kali lipat dari tahun sebelumnya dalam empat bulan pertama.

Namun, Yu juga memperingatkan bahwa situasi internasional yang tak pasti, permintaan yang tak mencukupi, dan harga yang turun sebagai "kendala" yang dihadapi oleh perusahaan. Dia berjanji pihak berwenang akan mendorong inovasi teknologi dan meningkatkan industri guna membantu mempertahankan pemulihan laba perusahaan.

Margin laba perusahaan-perusahaan industri tetap tertekan di tengah persaingan harga yang ketat dan risiko deflasi. Menurut data NBS, pertumbuhan laba bulanan mereka terus menurun, jauh lebih rendah daripada peningkatan produksi industri. Kenaikan laba operasional mereka dalam empat bulan pertama juga tertinggal dari kenaikan biaya operasional.

Meski terjadi kenaikan secara yoy, menurut data NBS, laba industri secara keseluruhan hanya sebesar 2,1 triliun yuan (US$292 miliar) pada Januari-April, sekitar seperlima lebih rendah daripada periode yang sama pada tahun 2021 dan 2022.

Pemerintah China sangat ingin meningkatkan daya saing dan inovasi perusahaan-perusahaan lokal sebagai upaya dalam memastikan keamanan rantai pasokan demi mempertahankan kepentingan nasional.

Pada Senin, Dewan Negara, kabinet China, menerbitkan dokumen dengan tujuan membangun lebih banyak perusahaan yang dominan secara global selama dekade berikutnya.

Pedoman ini meminta perusahaan-perusahaan fokus pada bisnis utama mereka dan mencegah ekspansi yang "membabi buta" atau "tidak teratur" ke area-area lain. Dokumen ini mendorong perusahaan untuk memperkuat insentif guna mengejar inovasi dan mendesak perusahaan swasta membuat mekanisme bagi tim manajemen guna belajar dan berkomunikasi dengan organisasi Partai Komunis.

Presiden Xi Jinping memberi penekanan lebih besar pada tata kelola perusahaan yang lebih baik dalam Kongres ke-20 Partai Komunis pada 2022. Saat itu, para pemimpin partai memperingatkan bahwa meski perusahaan-perusahaan China di beberapa industri sudah lebih kompetitif secara global, mereka masih kekurangan efisiensi, inovasi, dan pengaruh merek, menurut laporan resmi yang disampaikan Xi pada pertemuan tersebut.

Laporan itu menyebut China perlu mendorong perusahaan-perusahaan untuk fokus pada teknologi penting dan memperoleh kendali yang lebih besar terhadap bagian-bagian penting dari rantai pasokan.

(bbn)

No more pages