Logo Bloomberg Technoz

Laba Industri China Naik Tajam Meski Tertekan Tarif Agresif AS

News
27 May 2025 12:40

Aktivitas manufaktur China (Sumber: Bloomberg)
Aktivitas manufaktur China (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg News

Bloomberg, Perusahaan-perusahaan industri China mengalami kenaikan laba lebih cepat pada April. Pasalnya, program tukar tambah pemerintah telah mendorong permintaan produk manufaktur di tengah tekanan tarif agresif AS.

Menurut data yang dirilis Biro Statistik Nasional, Selasa (27/5/2025), laba industri naik 3% bulan lalu dari tahun sebelumnya, lebih kuat dari kenaikan 2,6% pada Maret. Untuk periode Januari-April, laba naik 1,4% secara year-on-year (yoy).


Kenaikan laba sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan pelaku bisnis, sehingga perusahaan cenderung bersedia berinvestasi dan membuka lapangan kerja. Ketika tensi perang dagang meningkat pada April, eksportir China mampu meningkatkan penjualan ke pasar lain setelah AS menaikkan tarif hingga 145% sebelum jeda 90 hari dinegosiasikan awal bulan ini.

"Laba industri pulih dengan stabil dalam empat bulan pertama tahun ini, mencerminkan ketahanan dan kemampuan industri China yang kuat dalam menghadapi guncangan," kata Yu Weining, analis NBS, dalam pernyataan terpisah.

Subsidi China melalui program tukar tambah barang terus meningkatkan laba perusahaan. (Bloomberg)