“Lagi ramai ya warung ayam goreng terkenal di Solo yang ternyata kremesannya pake minyak babi. Menjadi masalahnya warungnya nggak terbuka ke customer sehingga banyak yang muslim makan disitu,”.
Sementara itu publik banyak merespons negatif terhadap sikap restoran ayam goreng Widuran yang dinilai tidak transparan dengan tidak mencantumkan logo non halal.
Pascaviral dugaan tak halal tersebut, pihak manajemen Ayam Goreng Widuran akhirnya menyampaikan permintaan maaf melalui unggahan Instagram mereka.
Permintaan Maaf dari Manajeman Ayam Widuran
Pihak Ayam Goreng Widuran telah mengeluarkan pemintaan maaf resmi melalui akun Instagram mereka @ayamgorengwiduransolo.
“Kepada seluruh pelanggan Ayam Goreng Widuran, Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang beredar di media sosial belakangan ini. Kami memahami bahwa hal ini menimbulkan keresahan dalam masyarakat. Sebagai langkah awal, kami telah mencantumkan keterangan NON-HALAL secara jelas di seluruh outlet dan media sosial resmi kami. Kami berharap masyarakat dapat memberi kami ruang untuk memperbaiki dan membenahi semuanya dengan itikad baik. Hormat kami, Manajemen Ayam Goreng Widuran.”
Sejarah Ayam Goreng Widuran Solo
Lebih dari 50 tahun, Ayam Goreng Widuran melalang buana di dunia perkulineran. Khas makanannya menyajikan ayam kampung yang digoreng dengan bumbu rempah tradisional khas Indonesia.
Tekstur daging ayam pada menu makanannya memang disebut sedikit basah tetapi tetap tercipta rasa empuk dan gurih. Agar rasa lebih lengkap, pelengkap bisa memilih sambal bawang, sambal matah, atau sambal original.
(dec/spt)





























