Logo Bloomberg Technoz

Nilai Transaksi Masyarakat di Bank Anjlok Rp1.149 T, Ada Apa?

Ruisa Khoiriyah
26 May 2023 15:40

ATM BCA. Sumber: Dimas Ardian/Bloomberg
ATM BCA. Sumber: Dimas Ardian/Bloomberg

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai transaksi masyarakat di perbankan terindikasi turun hingga lebih dari Rp1.000 triliun pada April lalu, menggemakan kecemasan terhadap kekuatan daya beli domestik yang mulai digerogoti kelesuan ekonomi. 

Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI) usai menggelar Rapat Dewan Gubernur, Kamis (25/5/2023), nilai transaksi pembayaran memakai kartu ATM, kartu debet dan kartu kredit (APMK) per akhir April tercatat turun 3,42% atau setara Rp26,2 triliun menjadi sebesar Rp738,3 triliun.

Begitu juga nilai transaksi digital banking pada bulan lalu, mencatat penurunan tajam hingga 20% atau sebesar Rp1.123,4 triliun yakni dari sebesar Rp5.338,4 triliun pada April 2022, menjadi Rp4.265 triliun per April 2023. Dengan demikian, total penurunan transaksi nontunai masyarakat melalui ATM/APMK dan digital banking mencapai Rp1.149,6 triliun.

Praktis hanya nilai transaksi uang elektronik saja yang mencatat pertumbuhan positif pada April lalu sebesar 9%, itu pun melambat dari laju pertumbuhan Maret sebesar 11,39%. Di saat yang sama, jumlah uang tunai yang beredar di masyarakat juga turun hampir 1% dari sebesar Rp1.039,1 triliun menjadi Rp1.031 triliun. 

Kontraksi jumlah uang tunai yang beredar tersebut menjadi penurunan pertama yang terjadi sedikitnya selama rentang lebih dari tiga tahun. Sebagai perbandingan, sepanjang tahun pertama pandemi Covid-19, pertumbuhan uang tunai yang beredar masih mampu positif.