Saat bersamaan, ENRG turut melepas 50% kepemilikannya untuk blok Gebang kepada Japex.
Wakil Direktur Utama & CFO ENRG Edoardus Ardianto mengatakan dua transaksi itu mencerminkan strategi perseroan untuk menciptakan nilai tambah atas aset kelolaan saat ini.
“Kedua transaksi ini merefleksikan visi jangka panjang ENRG yang cukup berimbang dengan memperkuat posisi di Kangean dan membangun kemitraan strategis dengan Japex dalam pengoperasian aset Gebang,” kata Edoardus.
Blok Kangean menjadi salah satu tulang punggung produksi gas dari ENRG. Sampai akhir kuartal III-2024, blok tersebut mencatat produksi 11.537 barel oil equivalent per day (boepd).
Torehan produksi Blok Kangean itu mengambil porsi 25,02% dari keseluruhan produksi migas ENRG sebesar 46.118 boepd sepanjang Januari sampai dengan September 2024.
Blok Kangean memiliki luasan area mencapai 4.058 kilometer persegi tersebar sepanjang kepulauan Kangean, sebelah timur pulau Madura dan utara pulau Bali.
Wilayah kerja (WK) yang kini dipegang grup Bakrie ini mencakup sejumlah temuan gas komersial meliputi lapangan Pagerungan, Terang, Sirasun dan Batu.
(naw/wdh)