Kemudian, harga emas juga melesat seiring pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS). Kemarin, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan 6 mata uang utama dunia) melemah hampir 0,51% ke 99,607.
Pelaku pasar mencemaskan kondisi fiskal di Negeri Paman Sam. Utang pemerintah AS membengkak, dan Presiden Donald Trump malah menyetujui aturan penurunan tarif pajak tanpa diimbangi oleh efisiensi anggaran.
Beban fiskal ini menyebabkan lembaga pemeringkat Moody's Rating menurunkan peringkat utang AS dari Aaa menjadi Aa1. Moody’s menggarisbawahi peningkatan utang dan pelebaran defisit anggaran.
Saat AS butuh utang dalam jumlah banyak, maka pemerintah akan kian masif dalam menerbitkan obligasi, Ini membuat pasokan dolar AS di pasar menjadi melimpah. Alhasil, ‘harga’ dolar AS pun kian murah.
Emas adalah aset yang dibanderol dalam dolar AS. Ketika mata uang Negeri Adidaya terdepresiasi, maka emas jadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain.
Kemudian, harga emas juga terangkat karena sentimen dari China. Pada April, impor emas China tercatat 127,5 metrik ton. Meroket 73% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Analisis Teknikal
Jadi bagaimana prediksi harga emas untuk hari ini? Berapa saja target yang patut dicermati pelaku pasar?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas bertengger di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 56,14. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish.
Sedangkan indikator Stochastic RSI ada di 53.47. Menghuni area beli (long), tetapi tidak cukup kuat.
Dengan kenaikan yang sudah lumayan tajam, rasanya investor perlu waspada dengan risiko penurunan harga emas. Cermati pivot point di US$ 3.263/troy ons.
Dari pivot point tersebut, ada kemungkinan harga emas akan mengetes support US$ 3.256/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka MA-10 di US$ 3.251/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.
Adapun target resisten terdekat adalah US$ 3.336/troy ons. Penembusan di titik ini berpotensi mendongkrak harga emas dengan target paling optimistis di US$ 3.362/troy ons.
(aji)
