Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - TNI akan dilibatkan dalam produksi dan distribusi obat di Indonesia bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI). Lalu obat ini disasarkan kepada siapa?

“Buat TNI,”kata Taruna kepada wartawan di Gedung BPOM, RI Jakarta, Selasa (20/5)

Meski kini ditujukan kepada TNI, Taruna  mengatakan tidak menutup kemungkinan juga obat-obatan tersebut akan menyasar kepada kalangan masyarakat biasa.

“Kita nggak bisa bedakan dong masyarakat juga bisa,” lanjutnya.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) telah melakukan pertemuan dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) membahas wacana obat produksi dan distribusi dari (TNI), hari ini Selasa (20/05).

Kepala BPOM Taruna Ikrar menjelaskan dalam pertemuan tersebut tentunya TNI akan menghasilkan ketercukupan dalam penyediaan obat-obat di RI.

Pasalnya, kata dia, bahan baku obat-obatan di RI 90% lebih masih impor, sedangkan sisanya bahan baku obat-obatan dalam negeri justru lebih mahal dari itu.

“Dan mungkin dengan keterlibatan TNI bisa mempermudah proses ketercukupan obat-obatan kita yang masih kurang sekarang. Kalau dalam konteks swasta kan kita tahu ada sekitar lebih dari 240 perusahaan obat,”kata Taruna di Gedung BPOM RI, Jakarta Pusat, Selasa (20/5).

“Di situ ada manufakturinya, ada pabriknya, ada 3 ribuan distributor obat. Tapi kan yang salah satu masalah kita adalah ketersediaan bahan baku, contoh paling konkret, kapsul obat,” tambahnya.

(dec/spt)

No more pages