Logo Bloomberg Technoz

Era Suram Dolar Datang, Analis Asing Ramal Rupiah Rp15.200/US$

Ruisa Khoiriyah
19 May 2025 09:35

Rupiah tengah menguat melawan dollar Amerika Serikat (16/1) seiring spekulasi The Fed akan berhenti menaikkan bunga hingga otot dollar melemah (Bloomberg)
Rupiah tengah menguat melawan dollar Amerika Serikat (16/1) seiring spekulasi The Fed akan berhenti menaikkan bunga hingga otot dollar melemah (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Para analis dari berbagai institusi asing memperkirakan rupiah berpeluang membukukan kinerja penguatan yang signifikan pada separuh kedua tahun ini di tengah masa suram dolar Amerika Serikat (AS) yang diprediksi berlanjut.

Pamor dolar AS di pasar global makin terkikis seiring dengan kinerja perekonomian terbesar di dunia itu yang mengecewakan ditambah sinyal kuat bahwa Presiden AS Donald Trump lebih menyukai dolar yang lemah karena akan baik bagi kinerja dagang mereka.

Beberapa bank investasi asing yang dikenal sebagai top forecaster rupiah, di antaranya TD Securities, memperkirakan, rupiah berpotensi menguat hingga lebih dari 4% di sisa tahun ini dari posisi Jumat lalu di Rp16.440/US$. Itu berarti, rupiah potensial menuju kisaran Rp15.700-an/US$ tahun ini. 

Adapun ING Financial Market, institusi keuangan yang berpusat di New York, melempar prediksi lebih optimistis. Menurut lembaga ini, rupiah potensial menyentuh level Rp15.200/US$ pada akhir tahun ini. Sementara analisis dari Citigroup Global Market memprediksi, rupiah diperkirakan menguat di kisaran Rp16.000/US$ tahun depan. 

"Rupiah memiliki ruang penguatan mengejar performa mata uang Asia lain seiring dengan kinerjanya sejauh ini yang masih underperform sejak awal tahun," kata Alex Loo, Ahli Strategi Makro TD Securities di Singapura, seperti dikutip dari Bloomberg.