Logo Bloomberg Technoz

Penurunan laba kotor tersebut ikut mendorong penurunan laba bersih perseroan dari Rp87,6 miliar, turun 28,3% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, sebesar Rp62,9 miliar.

“Faktor utama penurunan ini adalah harga harga DOC dan Broiler yang tidak stabil,” tulis manajemen.

Di sisi lain, manajemen membeberkan tiga kendala yang dihadapi oleh perseroan dalam menjalankan operasinya yakni pertama, krisis ekonomi global yang mengakibatkan daya beli masyarakat menurun.

Kedua, stabilitas harga jual DOC dan ayam Broiler sepanjang tahun. Ketiga ketersediaan dan kestabilan harga bahan baku pakan.

Adapun kebijakan strategis yang dilakukan oleh perseroan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut yakni peningkatan efisiensi produksi dan melakukan penghematan di setiap lini produksi dan operasional. Kemudian melakukan manajemen pembelian bahan baku dan penyesuaian harga jual yang tepat.

Selanjutnya mendukung program pemerintah untuk menyeimbangkan antara permintaan dan penawaran khususnya di industri peternakan. Selain itu, meningkatkan penjualan ekspor.

(dhf)

No more pages