Konsumsi yang melambat mengancam memberi pukulan lebih lanjut terhadap harga minyak, yang sempat jatuh ke level terendah dalam empat tahun terakhir bulan lalu, saat Presiden Donald Trump melancarkan perang dagang global dan OPEC+ mengumumkan rencana untuk meningkatkan produksi.
Harga minyak mentah berjangka Brent mulai sedikit pulih mendekati US$65 per barel karena sebagian kekhawatiran perdagangan tersebut mereda.
"Kami melihat tanda-tanda yang jelas bahwa ekonomi global sedang melambat dan pertumbuhan permintaan minyak melambat," kata Toril Bosoni, Kepala Divisi Industri dan Pasar Minyak IEA, dalam wawancara televisi Bloomberg di Paris.
"Meningkatnya ketidakpastian perdagangan diperkirakan akan membebani ekonomi dunia dan, permintaan minyak turut terdampak," bunyi laporan IEA. Data pengiriman minyak di negara-negara berkembang, terutama China dan India, lebih lemah dari yang diperkirakan.
Kemerosotan ini berdampak buruk pada produsen minyak, mendorong IEA menurunkan proyeksi industri serpih AS untuk bulan kedua, termasuk revisi tajam 190.000 barel per hari untuk tahun 2026.
Meski ada penurunan pada pengebor Amerika, pertumbuhan pasokan baru di seluruh dunia masih akan melampaui ekspansi permintaan tahun ini dan tahun depan, sehingga menciptakan surplus global. Persediaan akan membengkak hingga 2 juta barel per hari pada kuartal I-2026.
Kelebihan pasokan bisa lebih besar lagi jika Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan mitranya (OPEC+) mengonfirmasi peningkatan produksi lebih lanjut.
OPEC+ mengumumkan kenaikan sebesar 411.000 barel per hari pada Mei dan Juni—tiga kali lipat dari volume yang dijadwalkan semula—lantaran pemimpin kelompok tersebut, Arab Saudi, berusaha menghukum para anggota yang sudah melampaui batas produksi mereka.
Saudi sudah memperingatkan akan adanya lonjakan lebih lanjut, tetapi perhitungan IEA mengasumsikan OPEC+ memilih untuk mempertahankan produksi mereka tetap stabil setelah Juni. Koalisi ini akan meninjau rencananya dalam konferensi video pada 1 Juni. Meratifikasi kenaikan tambahan akan menyebabkan persediaan menumpuk lebih cepat.
(bbn)

































