“Kami menyambut baik kemitraan ini sebagai bagian dari upaya Keuskupan Ruteng untuk mendorong pembangunan yang memperhatikan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Mgr. Siprianus Hormat, Uskup Ruteng. “Kami juga berharap kolaborasi ini dapat menjadi contoh sinergi antara iman, budaya, dan pembangunan berkelanjutan.”
Resor ini juga memiliki nilai spiritual yang tinggi karena kedekatannya dengan Golo Curu, tempat ziarah Katolik yang penting. Hal ini memberikan kesempatan bagi para tamu untuk memperdalam dimensi spiritual mereka dalam suasana yang sakral dan menyatu dengan semesta.
Sejalan dengan komitmen Sudamala Resorts terhadap pariwisata berkelanjutan, pengembangan resor ini akan mengedepankan prinsip sustainability dalam setiap tahap — dari perencanaan, konstruksi, hingga operasional. Energi terbarukan, konservasi air, pengelolaan limbah, dan pemberdayaan masyarakat lokal menjadi bagian integral dari proyek ini.
Dalam operasionalnya, Sudamala Resorts berkomitmen memberikan dampak positif bagi komunitas sekitar, melalui penciptaan lapangan kerja, pelatihan keterampilan, serta kolaborasi dengan usaha lokal untuk mendukung kebutuhan logistik dan layanan resor.
Sudamala Tented Resort, Ruteng telah memulai fase pra-pengembangan, dengan harapan pembangunan dapat segera dimulai dalam waktu dekat.
(tim)































