Logo Bloomberg Technoz

Saham Asia Dibuka Tak Bergerak Banyak Setelah Reli di AS

News
14 May 2025 07:52

Warga melintas di depan layar Indeks Hang Seng di Hong Kong, Tiongkok, Selasa (23/1/2024). (Paul Yeung/Bloomberg)
Warga melintas di depan layar Indeks Hang Seng di Hong Kong, Tiongkok, Selasa (23/1/2024). (Paul Yeung/Bloomberg)

By Aya Wagatsuma dan Rob Verdonck- Bloomberg News

Bloomberg, Saham Asia diperdagangkan tak bergerak banyak pada Rabu pagi setelah indeks-indeks utama Amerika Serikat (AS) menghapus kerugian mereka sepanjang 2025. Hal ini terjadi di tengah meredanya ketegangan perang dagang global dan data inflasi AS yang naik di bawah perkiraan.

Pergerakan saham di Jepang cenderung bervariasi, sementara di Australia sedikit melemah. Kontrak berjangka saham AS nyaris tidak berubah setelah saham-saham produsen chip memimpin reli di Wall Street pada Selasa, menyusul kabar bahwa Nvidia Corp. dan Advanced Micro Devices Inc. akan memasok semikonduktor ke perusahaan Arab Saudi, Humain, untuk proyek pusat data.

Investor Asia akan mencermati saham teknologi China, karena perusahaan paling bernilai di negara itu, Tencent Holdings Ltd., akan mengumumkan laporan keuangannya pada Rabu, dan Alibaba Group Holding Ltd. menyusul keesokan harinya.

Meredanya ketegangan dagang dan musim laporan keuangan AS yang mengejutkan positif telah memicu optimisme setelah periode keraguan terhadap kemampuan korporasi Amerika untuk memenuhi ekspektasi laba tinggi. “Pasar saham akan naik jauh lebih tinggi,” kata Presiden Donald Trump, seraya mengutip “ledakan investasi dan lapangan kerja” serta menyebut Arab Saudi akan berkomitmen menginvestasikan USD 1 triliun di AS.