Kondisi AL/NCD dan AL/DPK masing-masing berada di atas ambang batas (threshold) 50% dan 10%. Meski liquidity coverage ratio (LCR) berada di level 204,77%.
Sementara itu, kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio Non-Performing Loan (NPL) tumbuh 2,71%, dibandingkan dengan Februari 2025 yang tercatat sebesar 2,22%.
Selanjutnya NPL net 0,8%, dibandingkan dengan Februari tercatat 0,81%. Sementara itu loan at risk (LAR) juga tercatat sebesar 9,86%, meningkat dibandingkan Februari sebelumnya tercatat 9,77%.
"Meskipun meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, rasio NPL gross dan LAR menurun dibandingkan posisi Maret 2024 yang masing-masing sebesar 2,25% dan 13,94%. Rasio LAR tersebut juga sudah di bawah level sebelum pandemi, yaitu sebesar 9,93% pada Desember 2019," ujarnya.
"Ketahanan perbankan juga tetap kuat, tercermin dari permodalan atau capital adequacy ratio [CAR] yang berada di level tinggi yaitu sebesar 25,43% di mana sebelumnya tercatat sebesar 26,99% yang menjadi bantalan mitigasi risiko yang kuat di tengah kondisi ketidakpastian global dewasa ini."
(ell)