Logo Bloomberg Technoz

Lebih Diminati End User, Pengembang Perbanyak Porsi Studio

Lisa Listiani
07 May 2025 17:10

Suasana lalu lintas dengan latar apartemen di kawasan Grogol, Jakarta, Rabu (1/1/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Suasana lalu lintas dengan latar apartemen di kawasan Grogol, Jakarta, Rabu (1/1/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Semakin tidak atraktifnya pasar apartemen bagi kalangan investor, membuat pengembang memutar otak untuk lebih banyak mengembangkan apartemen berbentuk studio. Hal ini dilakukan untuk mengincar pembeli di kalangan end user seperti para mahasiswa dan pekerja muda yang belum menikah.

Yunus Karim, Head of Research JLL Indonesia mengatakan saat ini terdapat pergeseran dalam komposisi pembeli properti. “Jika sebelumnya investor mendominasi hingga sekitar 60%, saat ini proporsinya mulai berubah, bahkan bisa menjadi seimbang 50:50 atau cenderung lebih banyak end-user (60%) dibandingkan investor (40%).” sebut Yunus.

Hal itulah yang membuat pengembang memperbanyak porsi apartemen studio. Selain itu, Ia menekankan bahwa untuk saat ini harga yang terjangkaulah yang lebih diminati yang memang menjadi daya tarik apartemen tipe studio. Apartemen di dalam range harga Rp500 juta hingga Rp1 miliar menurutnya menjadi primadona di kalangan end-user

Selain itu, faktor lokasi juga menjadi pertimbangan dari pembeli, pengembang biasanya memilih untuk membangun apartemen di wilayah dekat dengan pusat pendidikan dan pusat komersial atau memiliki akses yang baik. 

End User Lebih Pilih Rumah Tapak Ketimbang Apartemen