Logo Bloomberg Technoz

Serangan Houthi terhadap bandara utama Israel pada Minggu lalu memicu penangguhan penerbangan dari dan ke negara itu oleh sejumlah maskapai penerbangan asing, yang menyebabkan ribuan warga Israel terlantar di luar negeri.

Beberapa maskapai penerbangan internasional sudah menghentikan penerbangan dalam jangka waktu yang lama sebagai tindakan pencegahan selama perang di Gaza.

"Rezim teroris Houthi telah beroperasi selama satu setengah tahun terakhir dengan arahan dan dana Iran untuk membahayakan Israel dan sekutunya, merusak tatanan regional, dan mengganggu kebebasan navigasi global," kata IDF.

"IDF bertekad terus bertindak dan menyerang dengan kekuatan, siapa pun yang mengancam penduduk Israel, dan pada jarak berapa pun yang diperlukan."

Sebelumnya pada hari itu, IDF memperingatkan orang-orang untuk meninggalkan bandara Sanaa.

"Kegagalan untuk mengungsi dan menjauh dari tempat itu akan membuat Anda berada dalam bahaya," kata juru bicara IDF dalam bahasa Arab di X.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji membalas serangan rudal yang mendarat di dekat bandara Ben Gurion di Tel Aviv, yang menyebabkan beberapa orang terluka.

Militer Israel mengatakan mereka gagal menjatuhkan rudal tersebut karena "masalah teknis" dengan pencegat yang diluncurkan oleh sistem pertahanan udara.

Presiden AS Donald Trump memulai kembali serangan AS terhadap Houthi pada pertengahan Maret. Dia mengatakan ingin menghentikan mereka menyerang kapal-kapal komersial dan kapal perang di Laut Merah bagian selatan, jalur air utama untuk perdagangan global.

Serangan-serangan tersebut, dan serangan lainnya yang dilakukan Inggris dan juga Israel, sejauh ini gagal menghentikan Houthi.

(bbn)

No more pages