5 Makanan Ini Bisa Picu Kanker Prostat
1. Susu dan Produk Olahannya

Konsumsi susu secara berlebihan, termasuk susu rendah lemak maupun susu skim, dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat. Kandungan hormon estrogen dan Insulin-like Growth Factor 1 (IGF-1) dalam susu sapi diyakini berperan dalam pertumbuhan sel kanker.
Sebuah penelitian dari International Journal of Disease Research and Prevention (2023) menunjukkan bahwa IGF-1 adalah hormon pertumbuhan yang dapat merangsang perkembangan sel kanker. Estrogen juga diketahui memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk terikat pada cairan encer seperti susu skim, sehingga berpotensi memperbesar risiko dibandingkan susu berlemak.
Tips sehat: Batasi konsumsi susu harian, dan pertimbangkan alternatif seperti susu nabati (almond, kedelai, atau oat).
2. Daging Merah dan Olahan
Makanan berbahan dasar daging merah seperti daging sapi, sosis, daging kalengan, hot dog, dan irisan daging olahan mengandung senyawa karsinogenik bernama amina heterosiklik (HCA). Senyawa ini terbentuk ketika daging dimasak pada suhu tinggi, seperti dibakar atau dipanggang.
Menurut Healthline, paparan HCA yang terus-menerus dalam jangka panjang dapat memicu pertumbuhan sel abnormal yang berkembang menjadi kanker, termasuk kanker prostat.
Alternatif sehat: Pilih sumber protein yang lebih sehat seperti ikan, tempe, tahu, atau kacang-kacangan.
3. Makanan yang Digoreng
Siapa yang tak suka makanan gorengan? Sayangnya, makanan seperti ayam goreng, kentang goreng, keripik kentang, donat, dan corn dog mengandung lemak jenuh tinggi serta senyawa berbahaya lainnya. Konsumsi berlebihan makanan ini dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat hingga 35%, seperti dilaporkan oleh GoodRx pada April 2025.
Lemak jenuh dan senyawa hasil penggorengan pada suhu tinggi bisa menyebabkan peradangan serta kerusakan sel dalam tubuh, yang kemudian memicu kanker.
Langkah pencegahan: Kurangi konsumsi makanan goreng dan pilih metode memasak yang lebih sehat seperti mengukus, memanggang, atau merebus.
4. Makanan Tinggi Gula dan Karbohidrat Sederhana
Konsumsi gula dalam jumlah tinggi bisa meningkatkan kadar Prostate-Specific Antigen (PSA) dalam darah. Meskipun peningkatan PSA tidak selalu menunjukkan kanker prostat, nilai tinggi ini bisa menjadi indikator adanya masalah pada prostat.
Penelitian dari MDPI tahun 2016 menyebutkan bahwa pola makan tinggi karbohidrat sederhana seperti nasi putih, pasta, dan roti putih dapat meningkatkan risiko kanker prostat karena menyebabkan lonjakan gula darah yang memicu stres oksidatif dan peradangan.
Solusi sehat: Gantilah karbohidrat sederhana dengan karbohidrat kompleks seperti beras merah, quinoa, atau roti gandum utuh.
5. Daging Ayam (Termasuk Kulitnya)

Meskipun ayam sering dianggap sebagai sumber protein sehat, cara pengolahannya bisa menentukan dampaknya terhadap kesehatan. Daging ayam yang dimasak pada suhu tinggi (seperti digoreng atau dipanggang) menghasilkan HCA—senyawa yang sama seperti pada daging merah.
Menurut The Health Site, konsumsi ayam dalam jumlah besar, terutama bagian kulitnya, dapat meningkatkan risiko perkembangan kanker prostat stadium lanjut karena HCA yang terbentuk dapat merusak DNA dan memicu mutasi sel.
Tips konsumsi: Pilih daging ayam tanpa kulit dan olah dengan cara lebih sehat, seperti direbus atau dipanggang pada suhu sedang.
Pola makan memainkan peran penting dalam pencegahan berbagai jenis kanker, termasuk kanker prostat. Mengurangi konsumsi makanan pemicu kanker dan menggantinya dengan makanan tinggi serat, rendah lemak jenuh, serta kaya antioksidan dapat membantu menjaga kesehatan prostat dan tubuh secara keseluruhan.
Ingatlah: Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Yuk, mulai dari sekarang lebih cermat memilih makanan demi masa depan yang lebih sehat!
(seo)