Logo Bloomberg Technoz

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI), patokan AS, diperdagangkan sekitar US$57,21 pada Senin sore, turun sekitar 27% sejak Trump mulai menjabat pada Januari.

Keputusan Organisasi Negara-negara Eksportir Minyak (OPEC) pada akhir pekan untuk memompa lebih banyak minyak mentah—bahkan saat permintaan yang diperkirakan akan turun di tengah perang dagang Trump—telah mendorong harga turun.

Trump telah berulang kali mendesak kartel OPEC untuk meningkatkan produksi dan menurunkan harga, dengan alasan bahwa hal itu akan membuat Rusia kekurangan pendapatan dan membantu mengakhiri perang.

Para pejabat pemerintahan juga telah meningkatkan prospek sanksi lebih lanjut dan instrumen-instrumen lain untuk mengintensifkan tekanan ekonomi terhadap Rusia, seiring berlarut-larutnya perundingan damai.

Pernyataan Presiden AS ini muncul seminggu menjelang rencana perjalanannya ke Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab. Bloomberg melaporkan, hal ini juga bertepatan dengan upaya Uni Eropa untuk mengekang kekuatan energi Rusia dengan rencana proposal yang melarang impor gas Rusia pada akhir 2027.

Meski Trump bersorak-sorai atas harga minyak yang merosot sebagai alat melawan Rusia, penurunan ini menyebabkan kesulitan bagi beberapa produsen energi AS. 

Trump berjanji akan "mengebor, mengebor, mengebor" dan meningkatkan produksi minyak dan gas AS, tetapi penurunan harga minyak mentah dapat membuat beberapa sumur dan produksi dalam negeri menjadi tidak ekonomis.

(bbn)

No more pages