Logo Bloomberg Technoz

Hal ini membuat sejumlah kalangan kembali memprediksi sosok pimpinan Gereja Katolik yang akan terpilih berasal dari kelompok progresif seperti paus sebelumnya. 

"Yang saya dengarkan itu, khotbah-khotbahnya, berharap supaya model kepemimpinan Paus Fransiskus itu dilanjutkan. Tapi bukan kepemimpinan seperti yang kita bayangkan ya. Tapi
kepemimpinan yang melayani," kata Suharyo.

Selain itu, pimpinan Gereja Katolik yang baru juga berpotensi kembali berasal dari luar Eropa; seperti Paus Fransiskus atau Jorge Mario Bergoglio yang berasal dari Argentina, Amerika Selatan. Hal ini merujuk pada data 61% kardinal yang ikut conclave berasal dari luar Eropa.

Hal ini membuat nama beberapa kardinal dari luar Eropa pun disebut sebagai calon pengganti Fransiskus seperti Kardinal Luis Antonio Tagle dari Filipina; dan Kardinal Peter Turkson dari Ghana. Bahkan, termasuk Suharyo yang berasal dari Indonesia.

Namun dia membantah dan menilai peluang tersebut sama sekali tak mungkin terjadi. "Itu tidak akan pernah terjadi. Tidak mungkin terjadi," ujar Suharyo.

(mef/frg)

No more pages