Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini mengatakan kelompok penyumbang inflasi April diantaranya adalah kenaikan harga kopi bubuk, minyak goreng, harga emas serta harga air minum dalam kemasan.
Adapun secara bulanan, inflasi April banyak didorong oleh tarif listrik, harga emas, bawang merah dan cabai merah.
“Komoditas dominan inflasi kelompok ini adalah tarif listrik dengan andil inflasi 0,97%. Ini karena kembali normalnya tarif listrik setelah sebelumnya pemerintah memberikan diskon,” ungkapnya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (2/5/2025).
Emas perhiasan memberi andil inflasi 0,16%, kemudian bawang merah 0,04% dan tomat dengan andil inflasi 0,03%.
“Pada April 2025, komoditas emas perhiasan mengalami inflasi 10,52% dan merupakan inflasi tertinggi selama 20 bulan inflasi berturut-turut. Hal ini meningkat seiring dengan kenaikan harga emas dunia,” ungkap Pudji.
(ell)