“Mana regulasi yang tidak benar, mereka beri masukan ke saya dan segera akan kita perbaiki,” ujarnya.
Satgas PHK
Selain Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional, Prabowo menjanjikan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) untuk melindungi pekerja agar tidak di-PHK seenaknya.
“Bila perlu, tidak ragu-ragu, negara akan turun tangan. Kita juga akan segera meloloskan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga. Wakil Ketua DPR yang hadir, Pak Dasco, melapor ke saya, minggu depan RUU ini segera dibahas,” kata Prabowo.
Dia mengatakan RUU Perlindungan Pekerja Ruma Tangga itu bisa disahkan dalam waktu tidak lebih dari tiga bulan.
Tidak ketinggalan, dia menjanjikan segera merampungkan undang-undang yang mengatur perlindungan pekerja di laut, untuk sektor perikanan dan perkapalan.
“Jadi Satgas PHK dan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional akan mempunya peran yang sangat penting. Saya juga akan meminta Dewan Kesejahteraan Nasional mempelajari bagaimana caranya kita secepatnya menghapus outsourcing,” tegas Prabowo.
“Akan tetapi, saudara-saudara, kita juga realistis. Kita harus menjaga kepentingan para investor juga. Kalau mereka tidak investasi, tidak ada pabrik, kalian tidak bekerja.”
Untuk merealisasikan seluruh janji-janji tersebut, Prabowo mengatakan akan mengadakan pertemuan di Istana Bogor dengan 150 pimpinan buruh dan 150 pimpinan perusahaan dalam waktu dekat.
“Kita akan duduk bersama. Saya akan katakan kepada pengusaha, ‘Saudara tidak boleh kaya sekaya-kanyanya sendiri, tetapi harus mengajak pekerja hidup lebih baik.’,” tegas Prabowo.
(wdh)






























