MSCI Belum Respons Protes BEI Soal UMA dan FCA
Muhammad Fikri
30 April 2025 10:50

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengaku belum mendapatkan respons dari salah satu penyedia indeks global, Morgan Stanley Capital International (MSCI).
Perlu dikethui, MSCI sebelumnya mempertimbangkan perubahan metode rebalancing konstituen, yang menyatakan bahwa saham Indonesia dalam 12 bulan terakhir, yang tercatat sebagai unusual market activity (UMA) atau masuk dalam papan pemantauan full call auction (FCA Kriteria 10) tidak akan dipertimbangkan masuk ke dalam indeks.
MSCI membuka kesempatan untuk semua pihak guna memberikan masukan atas tinjauan indeks periode Mei 2025. Masukan bakal diterima hingga 20 Juni 2025, dengan pengumuman keputusan final pada 11 Juli 2025.
BEI kemudian memanfaatkan kesempatan itu untuk berkirim surat. "Belum ada balasan sampai saat ini," ujar Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik kepada Bloomberg Technoz, Rabu (30/4/2025).
Jeffrey keberatan jika saham yang pernah masuk UMA atau FCA Kriteria 10 menjadi dasar MSCI menganulir saham tersebut masuk dalam indeks. Pasalnnya, UMA bukan merupakan bentuk hukuman atau penalti kepada perusahaan tercatat.