Dua segmen utama, Financial Technology dan On-Demand Services (ODS) disebut menjadi pendorong utama pertumbuhan profitabilitas. Fintech membukukan EBITDA yang disesuaikan sebesar Rp47 miliar, ditopang oleh peningkatan nilai pinjaman konsumen sebesar 108% yoy dan pertumbuhan pendapatan pinjaman sebesar 168%. ODS mencatat EBITDA tertinggi sebesar Rp314 miliar, dengan pertumbuhan signifikan di layanan mobilitas dan pengantaran, termasuk kenaikan pesanan mobilitas premium hingga 156% yoy.
"Awal yang kuat ini merefleksikan kekuatan bisnis kami dan kemampuan kami untuk menavigasi tantangan makroekonomi. Kami memperkirakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan di sisa tahun 2025 dan tetap yakin dapat mencapai pedoman EBITDA yang disesuaikan untuk tahun penuh sebesar Rp1,4 triliun hingga Rp1,6 triliun," ungkap Direktur Keuangan Grup GoTo, Simon Ho.
(dhf)