Bloomberg Technoz, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) mengumumkan telah melakukan pembelian kembali (buyback) sebanyak 25,9 miliar lembar saham hingga 31 Maret 2025.
Buyback itu merupakan bagian dari program pembelian kembali saham GOTO senilai maksimal US$200 juta yang telah disetujui pemegang saham sejak Juni 2024.
"Hingga 31 Maret 2025, GOTO telah melakukan pembelian kembali sebanyak 25,9 miliar saham, dengan nilai keseluruhan sekitar US$99 juta, atau setara Rp1,6 triliun," tulis manajemen GOTO dalam keterangan resmi, Selasa (29/4/2025).
Dari sisi kinerja keuangan, GOTO menunjukkan pemulihan signifikan.
GOTO mencatatkan EBITDA yang disesuaikan sebesar Rp393 miliar, berbalik dari rugi Rp101 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya, di mana pendapatan bersih tumbuh 37% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp4,2 triliun, sementara GTV inti melonjak 54% yoy menjadi Rp83,2 triliun.
Dua segmen utama, Financial Technology dan On-Demand Services (ODS) disebut menjadi pendorong utama pertumbuhan profitabilitas. Fintech membukukan EBITDA yang disesuaikan sebesar Rp47 miliar, ditopang oleh peningkatan nilai pinjaman konsumen sebesar 108% yoy dan pertumbuhan pendapatan pinjaman sebesar 168%. ODS mencatat EBITDA tertinggi sebesar Rp314 miliar, dengan pertumbuhan signifikan di layanan mobilitas dan pengantaran, termasuk kenaikan pesanan mobilitas premium hingga 156% yoy.
"Awal yang kuat ini merefleksikan kekuatan bisnis kami dan kemampuan kami untuk menavigasi tantangan makroekonomi. Kami memperkirakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan di sisa tahun 2025 dan tetap yakin dapat mencapai pedoman EBITDA yang disesuaikan untuk tahun penuh sebesar Rp1,4 triliun hingga Rp1,6 triliun," ungkap Direktur Keuangan Grup GoTo, Simon Ho.
(dhf)