Pemadaman sebesar ini sangat jarang terjadi, terlebih di saat sistem jaringan listrik Eropa sedang tertekan oleh peningkatan penggunaan energi terbarukan. Meski penyebab pastinya belum diketahui, produksi tenaga surya saat ini memang sedang tinggi di seluruh Eropa. Ledakan produksi tenaga surya bahkan menyebabkan harga listrik menjadi negatif di Jerman, Belgia, dan Belanda pada akhir pekan.
Sebelumnya, pemadaman listrik berskala besar di Eropa terakhir terjadi pada 2006, saat sekitar 15 juta rumah tangga terdampak akibat turunnya frekuensi listrik yang berawal dari Jerman dan membagi wilayah menjadi tiga bagian. Insiden tersebut hanya berlangsung dua jam, sedangkan pemadaman kali ini di Spanyol sudah melewati durasi itu tanpa kejelasan kapan akan berakhir.
Stabilitas frekuensi sangat penting untuk menjaga jaringan transmisi tetap berjalan. Perubahan cepat pada frekuensi dapat merusak peralatan, menyebabkan osilasi, dan akhirnya memicu reaksi berantai hingga terjadi pemadaman total — seperti yang terjadi di Spanyol. Namun, bagaimana rangkaian kejadian ini bermula masih belum diketahui.
“Kami masih belum memiliki informasi pasti mengenai penyebab gangguan ini,” kata Sanchez. “Lebih baik kita tidak berspekulasi. Kita akan mengetahui penyebabnya nanti, semua kemungkinan masih terbuka.”
Badan Keamanan Siber Uni Eropa (ENISA) dalam pernyataan email mengatakan, “Untuk saat ini, investigasi mengarah pada masalah teknis/kabel," namun menambahkan bahwa pihaknya "terus memantau situasi secara ketat dan berkoordinasi dengan otoritas nasional maupun Uni Eropa."
Beberapa wilayah di Spanyol, termasuk sebagian Madrid, mulai kembali mendapatkan pasokan listrik pada sore hari. Namun, Red Electrica memperkirakan pemulihan penuh baru akan terjadi paling cepat pada malam hari.
Kejadian ini memperlihatkan betapa rapuhnya sistem jaringan listrik. Ketika satu jalur transmisi gagal, jalur lain dapat kelebihan beban dan menciptakan “efek berantai,” jelas Artjoms Obusevs, peneliti senior di Sekolah Teknik ZHAW, Swiss.
Sebagian besar wilayah Spanyol dan Portugal kehilangan daya sekitar tengah hari. Data Red Electrica menunjukkan permintaan listrik di Madrid langsung anjlok lebih dari 10 gigawatt — lebih dari sepertiga total konsumsi listrik nasional hari itu.
Perdana Menteri Portugal, Luis Montenegro, mengatakan pemerintahnya bekerja sama dengan Spanyol untuk menyelidiki penyebab pemadaman. Dalam unggahan di media sosial, ia menyebutkan bahwa pihaknya memprioritaskan pemulihan pasokan listrik untuk sektor kesehatan, transportasi, dan infrastruktur vital.
Spanyol kini menghadapi pertanyaan soal kebijakannya menutup pembangkit listrik tenaga nuklir — yang saat ini masih menyumbang 20% dari total listrik nasional — serta rencana untuk menutup pembangkit listrik batu bara terakhir tahun ini, demi transisi ke energi terbarukan dengan pembangkit gas sebagai cadangan.
Bursa saham di kedua negara tetap beroperasi normal. Indeks Ibex 35 di Spanyol sempat memangkas kenaikannya sesaat setelah pemadaman, namun kemudian pulih. Meski demikian, gangguan tetap terjadi. Otoritas persaingan usaha Spanyol (CNMC) menunda rapat yang seharusnya membahas akuisisi Banco de Sabadell SA oleh BBVA SA, menurut juru bicara lembaga tersebut.
Kepulauan Canary dan Balearic di Spanyol tidak terdampak, namun di daratan utama, layanan transportasi umum, lampu lalu lintas, dan jaringan telepon sebagian besar lumpuh.
Di Madrid, pekerja kantoran memenuhi distrik keuangan kota, sementara ambulans melintas cepat di sepanjang Jalan Castellana, tempat petugas lalu lintas menggunakan pengeras suara untuk mengatur kendaraan dan pejalan kaki. Mesin ATM di pusat kota tidak berfungsi, dan bandara utama Madrid memperingatkan adanya banyak penundaan.
Untuk mempercepat pemulihan, Spanyol menghidupkan pembangkit listrik berbahan bakar gas dan tenaga air. Dalam kondisi pemadaman luas seperti ini, diperlukan proses rumit yang disebut black start, di mana operator jaringan menghidupkan kembali sistem secara bertahap menggunakan protokol darurat.
Pada saat pemadaman terjadi, sebagian besar listrik dihasilkan oleh tenaga surya. Dalam pidatonya, Sanchez menyerukan warga untuk menghemat energi dan menghindari penggunaan listrik yang tidak perlu.
“Telekomunikasi kini berada dalam masa kritis,” kata Sanchez. “Kita akan melewati jam-jam penting sampai pasokan listrik pulih sepenuhnya, jadi sebaiknya hanya melakukan panggilan telepon singkat.”
(bbn)






























