Logo Bloomberg Technoz

Ketegangan LCS Meningkat, Filipina Tuduh China Coba Ganggu Pemilu

News
28 April 2025 16:40

Penjaga pantai Filipina bersinggungan dengan kapal patroli China di Laut China Selatan. (Dok: Bloomberg)
Penjaga pantai Filipina bersinggungan dengan kapal patroli China di Laut China Selatan. (Dok: Bloomberg)

Cliff Venzon dan Neil Jerome Morales - Bloomberg News

Bloomberg, Seorang pejabat keamanan nasional Filipina menuduh China "berupaya mempengaruhi" pemilu paruh waktu negaranya. Tuduhan ini muncul setelah China menyatakan kedaulatan atas sebuah terumbu karang tak berpenghuni di Laut China Selatan (LCS) menjelang pemilu bulan depan.

"Bagi saya, ini juga memvalidasi temuan sektor keamanan dan intelijen. Ini juga memvalidasi posisi kami bahwa mereka berupaya mempengaruhi pemilu kami karena waktunya mencurigakan sejauh yang saya ketahui," kata Asisten Direktur Jenderal Dewan Keamanan Nasional Jonathan Malaya dalam sebuah jumpa pers pada Senin (28/4/2025).

Malaya menegaskan bahwa "tidak ada kebenaran sama sekali dalam klaim penjaga pantai China bahwa terumbu Pag-asa telah direbut."

Stasiun televisi pemerintah China CCTV melaporkan pada Sabtu (26/4/2025) bahwa penjaga pantainya telah "melaksanakan kontrol maritim dan menjalankan yurisdiksi kedaulatan" atas Sandy Cay pada pertengahan April. Tindakan ini meningkatkan ketegangan di jalur air yang disengketakan tersebut.