Penjualan Turun
Adapun, produksi konsolidasi FCX mencapai 868 juta pon tembaga, 287.000 ons emas, dan 23 juta pon molibdenum pada periode yan sama; dengan penjualan konsolidasi sebanyak 872 juta pon tembaga, 128.000 ons emas, dan 20 juta pon molibdenum.
“Penjualan tembaga kuartal pertama 2025 sebesar 872 juta pon melampaui estimasi Januari 2025 sebesar 850 juta pon. Sesuai dengan ekspektasi, penjualan tembaga kuartal pertama 2025 lebih rendah dari penjualan kuartal I-2024 sebesar 1,1 miliar pon, terutama mencerminkan proyek pemeliharaan besar yang direncanakan di Indonesia,” papar FCX.
Sementara itu, penjualan emas kuartal pertama juga lebih rendah dari estimasi Januari 2025 sebesar 225.000 ons, terutama mencerminkan waktu pengiriman yang terkait dengan pembaruan izin ekspor konsentrat tembaga PTFI, yang baru diterima 17 Maret 2025, dan peningkatan PMR yang berkelanjutan.
“Penjualan emas kuartal pertama tahun ini lebih rendah dari penjualan kuartal I-2024 sebesar 568.000 ons, terutama mencerminkan proyek pemeliharaan besar yang direncanakan di Indonesia, kadar bijih yang lebih rendah, dan waktu pengiriman.”
Penjualan konsolidasi sepanjang 2025 diharapkan mendekati 4 miliar pon tembaga, 1,6 juta ons emas, dan 88 juta pon molibdenum untuk tahun 2025; termasuk 1 miliar pon tembaga, 500.000 ons emas, dan 22 juta pon molibdenum pada kuartal II-2025.
Untuk sisa periode 2025, FCX mengharapkan volume penjualan tembaga dan emas konsolidasi kuartalannya meningkat dari level kuartal pertama I-2025 yang mencerminkan peningkatan volume tembaga dan emas dari Indonesia.
(wdh)
































