Logo Bloomberg Technoz

Rusia Intimidasi India, Agar Tidak jadi 'Paria' Keuangan

News
23 May 2023 13:30

Pertunjukan udara dan pameran Aero India 2023 di Bengaluru pada bulan Februari. (Prakash Singh/Bloomberg)
Pertunjukan udara dan pameran Aero India 2023 di Bengaluru pada bulan Februari. (Prakash Singh/Bloomberg)

Alberto Nardelli dan Sudhi Ranjan Sen - Bloomberg News

Bloomberg, Diam-diam Kremlin menekan para sekutunya termasuk India dengan ancaman akan membatalkan kesepakatan pertahanan dan energi. Ancaman ini bisa dibatalkan jika India membantu memblokir langkah negara-negara barat yang ingin mengubah Rusia menjadi negara paria keuangan (golongan masyarakat paling bawah) atas invasinya ke Ukraina.

Informasi ini diperoleh dari dokumen-dokumen yang dilihat oleh Bloomberg News dan keterangan dari para pejabat negara-negara NATO yang mengetahui situasi mengenai bagaimana Rusia memperingatkan mitra-mitra dagangnya menjelang pertemuan global para pengawas aktivitas pencucian uang. 

Financial Action Task Force (FATF), sebuah organisasi antar-pemerintah yang menetapkan standar untuk memerangi uang kotor, menangguhkan Rusia dari keanggotaannya pada Februari.  Ukraina mendorong agar badan tersebut memberlakukan pembatasan lebih lanjut dengan menambahkan Moskow ke dalam "daftar hitam" atau "daftar abu-abu."

PM India, Narendra Modi (kanan), danPresiden Rusia, Vladimir Putin di Rumah Hyderabad, New Delhi, India, Senin (6/12/2021). (T. Narayan/Bloomberg)

Masuknya Rusia ke dalam daftar hitam FATF akan membuat pemerintah Putin berada dalam kelompok yang sama dengan Korea Utara, Iran, dan Myanmar, dan membuat ekonominya semakin terisolasi akibat perang. Jika langkah ini jadi diterapkan, negara-negara anggota serta bank, perusahaan investasi dan perusahaan pemrosesan pembayaran akan diwajibkan untuk melakukan uji tuntas yang lebih ketat dan dalam kasus-kasus yang paling serius, mengambil tindakan tegas untuk melindungi sistem keuangan internasional.