Logo Bloomberg Technoz

Negara G7 Berebut Pengaruh di Dunia Lawan Duo China-Rusia

News
22 May 2023 11:00

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy duduk bersama para pemimpin Kelompok Tujuh (G-7) di Hiroshima, Jepang, Minggu 21/5/2023). (Source: Japan Pool)
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy duduk bersama para pemimpin Kelompok Tujuh (G-7) di Hiroshima, Jepang, Minggu 21/5/2023). (Source: Japan Pool)

Samy Adghirni, Brian Platt dan Alex Wickham - Bloomberg News

Bloomberg, Pada perheletan Konferensi Tingkat Tinggi G-7, Amerika Serikat dan sekutunya sudah tahu harus berbuat apa untuk memenangkan hati negara-negara yang sedang dirayu oleh China dan Rusia. Pada pertemuan akhir pekan lalu di Hiroshima, Jepang, ada jalan panjang bagi mereka untuk melakukan hal tersebut di masa yang akan datang. 

Pertemuan di Hiroshima, tempat jatuhnya bom atom pertama pada tahun 1945, menjadi simbol kengerian senjata nuklir setelah ada ancaman dari pemimpin Rusia Vladimir Putin untuk menggunakannya di Ukraina. Kunjungan mendadak dari presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, memberinya kesempatan untuk menarik perhatian para pemimpin dari negara-negara berkembang yang juga diundang ke KTT dan telah mengambil sikap netral - dan terkadang ambivalen - terhadap perang.

Namun kemajuan yang nyata sulit dilihat bagu negara kaya di G-7, meskipun beberapa pejabat Barat mengatakan bahwa blok ini sedang menuju ke arah yang benar dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Tiga tamu undangan utama - Luiz Inacio Lula da Silva dari Brazil, Narendra Modi dari India dan Joko Widodo dari Indonesia, dimana tiga negara ini memiliki seperempat populasi dunia, berbicara mengenai perlunya perdamaian secara umum tanpa mendukung pandangan G-7 mengenai Ukraina.