20 orang juga terluka akibat serangan itu, yang dianggap sebagai salah satu yang paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir dan merupakan serangan yang jarang terjadi terhadap para turis.
Dalam unggahan di X, Kepala Menteri Jammu dan Kashmir, Omar Abdullah mengatakan bahwa jumlah korban tewas masih terus dipantau.
"Tak perlu dikatakan lagi, serangan ini jauh lebih besar daripada apa pun yang pernah kita lihat yang ditujukan pada warga sipil dalam beberapa tahun terakhir," ujarnya.
Perdana Menteri Narendra Modi mengutuk serangan tersebut dan mengatakan mereka yang berada di balik insiden tersebut "akan dibawa ke pengadilan."
I strongly condemn the terror attack in Pahalgam, Jammu and Kashmir. Condolences to those who have lost their loved ones. I pray that the injured recover at the earliest. All possible assistance is being provided to those affected.
— Narendra Modi (@narendramodi) April 22, 2025
Those behind this heinous act will be brought…
Menteri Dalam Negeri Amit Shah mengatakan melalui unggahan di X bahwa ia akan berangkat ke Srinagar "dalam waktu dekat" untuk mengadakan pertemuan tinjauan keamanan dengan seluruh lembaga.
Pemerintah negara bagian dan polisi telah membuka saluran bantuan bagi para wisatawan dan pihak-pihak lain yang mencari bantuan.
Wilayah Himalaya di Jammu dan Kashmir secara ketat dibentengi dengan ratusan ribu tentara yang dikerahkan.
Wilayah ini diklaim sepenuhnya oleh India dan Pakistan, tetapi sebagian diperintah oleh kedua negara dan merupakan sumber perselisihan konstan antara negara-negara tetangga di Asia Selatan yang bersenjata nuklir tersebut.
(bbn)





























