Logo Bloomberg Technoz

Pertemuan Modi dan MBS diperkirakan akan membahas isu pertahanan, perdagangan, dan energi—dengan energi menjadi fokus utama seiring ambisi India menjadi pusat pengolahan minyak (refining hub) terkemuka di dunia.

Modi juga diperkirakan akan mendorong komitmen investasi, menyusul janji Putra Mahkota pada 2019 yang ingin mengucurkan investasi sebesar US$100 miliar di kawasan Asia.

Sekretaris Luar Negeri India, Shri Vikram Misri mengatakan, sejumlah nota kesepahaman (MoU) akan diumumkan dalam kunjungan ini, terutama terkait dengan kerja sama di sektor energi.

“Kami ingin mendorong kemitraan energi ini ke arah yang lebih strategis,” ujarnya dalam sebuah konferensi pers pada 19 April lalu.

India saat ini menjadi salah satu importir utama minyak mentah Arab Saudi. Perusahaan energi milik negara Saudi Aramco sudah sejak lama menyatakan minat berinvestasi di India.

Pada 2019, Aramco hampir menanamkan modal melalui kerja sama dengan Reliance Industries Ltd., namun kesepakatan itu gagal terealisasi dua tahun kemudian.

Sejak saat itu, sempat muncul kabar bahwa Aramco mempertimbangkan membeli saham di proyek kilang baru India, meski belum ada konfirmasi lebih lanjut soal langkah investasi besar lainnya.

Komitmen yang lebih konkret akan menjadi sinyal positif bagi kedua belah pihak, Arab Saudi ingin mengamankan pembeli jangka panjang, sementara India tengah fokus membangun dan mengoperasikan kilang besar untuk mengolah minyak mentah menjadi bahan bakar seperti bensin.

Usaha Patungan

Menjelang kunjungannya, Modi menegaskan bahwa kerja sama energi India-Saudi bukan sekadar hubungan jual-beli. Kedua negara, katanya, tengah menjajaki proyek bersama di sektor kilang dan petrokimia, sebagaimana dikutip oleh Arab News.

India dan Arab Saudi juga tengah membahas perjanjian bilateral investasi, serta mendorong konektivitas melalui proyek India-Middle East-Europe Economic Corridor (IMEC).

“India sangat menghargai hubungan historis dengan Arab Saudi,” kata Modi dalam unggahannya di platform X pada Selasa.

“Hubungan bilateral telah mengalami peningkatan signifikan dalam satu dekade terakhir.”

Total investasi Arab Saudi di India mencapai sekitar US$10 miliar, menurut data Kedutaan Besar India di Riyadh. Angka tersebut mencakup investasi Dana Investasi Publik Arab Saudi (PIF) di berbagai anak usaha Reliance.

Kunjungan ini menjadi yang pertama bagi Modi ke Arab Saudi dalam enam tahun terakhir, menyusul kunjungan MBS ke India pada September 2023 lalu. Kedua pemimpin dijadwalkan memimpin pertemuan bersama untuk memperkuat hubungan bilateral, selain menggelar dialog tertutup.

Pembahasan lain yang mungkin muncul dalam pertemuan tingkat tinggi ini meliputi potensi investasi di sektor energi terbarukan, layanan kesehatan, pariwisata, dan hiburan—yang digambarkan oleh Kementerian Luar Negeri India sebagai bidang kerja sama baru.

Selain itu, topik soal bagaimana perusahaan-perusahaan India bisa berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur raksasa di Arab Saudi juga akan dibicarakan.

Arab Saudi tercatat telah menggelontorkan kontrak proyek senilai sekitar US$148 miliar sepanjang 2024, menurut data Middle East Economic Digest (MEED). Angka ini menjadi rekor tertinggi yang pernah dicapai oleh satu negara di kawasan Teluk.

(bbn)

No more pages