Dari sisi neraca, total aset perusahaan per 31 Maret 2025 tercatat sebesar Rp2,59 triliun, tumbuh 8,4% dibandingkan posisi akhir tahun 2024 yang sebesar Rp2,39 triliun. 

Total ekuitas meningkat menjadi Rp2,01 triliun dari Rp1,91 triliun, sedangkan liabilitas tercatat naik menjadi Rp578 miliar dari sebelumnya Rp476 miliar.

Perusahaan juga membukukan arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar Rp221,3 miliar, melonjak drastis dari Rp30,9 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Sementara arus kas dari aktivitas investasi memberikan kontribusi positif Rp25,7 miliar, dibandingkan arus negatif Rp5,7 miliar pada tahun lalu. 

Dengan demikian, kas dan setara kas perusahaan per akhir Maret 2025 tercatat sebesar Rp682,9 miliar, naik dari posisi akhir Desember 2024 yang sebesar Rp435,9 miliar.

(rtd/hps)