Kemungkinan besar perang dagang dalam skala global akan sulit dihindari, Alhasil, arus perdagangan dunia akan terhambat dan pada gilirannya menahan laju pertumbuhan ekonomi.
Pada 22 April waktu Washington DC, Dana Moneter Internasional (IMF) akan merilis proyeksi terbaru. Akan ada revisi ke bawah untuk proyeksi pertumbuhan ekonomi.
“Proyeksi kami tentang pertumbuhan ekonomi akan lebih rendah, tetapi tidak resesi. Kami juga akan menaikkan perkiraan inflasi untuk beberapa negara. Kami akan menggarisbawahi peningkatan ketidakpastian di pasar keuangan,” ungkap Kristalina Georgieva, Direktur Pelaksana IMF, seperti dikutip dari Bloomberg News.
Emas adalah aset yang dipandang aman (safe haven asset). Saat situasi sedang penuh guncangan, emas cenderung menjadi pilihan pelaku pasar, bahkan rumah tangga.
(aji)































