Logo Bloomberg Technoz

Sedikit gambaran, terdapat sejumlah saham dengan kapitalisasi pasar di atas Rp100 triliun (big cap), termasuk empat bank besar, yakni BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI.

Ada juga big cap dari sektor telekomunikasi pelat merah, TLKM, yang memiliki market cap mencapai Rp253 triliun.

Nilai transaksi domestik saham-saham itu cukup tinggi. Nilai beli bersih domestik atas saham BBRI misalnya. Angkanya mencapai sekitar Rp500 miliar sepekan terakhir di seluruh pasar.

Kemudian, saham BBNI. Investor domestik melakukan aksi beli bersih sekitar Rp133,3 miliar. Nilai untuk saham BMRI bahkan mencapai Rp1,7 triliun.

Saham-saham tersebut juga masuk dalam daftar saham yang diobral investor asing. Berikut 10 saham dengan net sell terbesar sepekan terakhir, berdasarkan data Bloomberg.

  • BMRI Rp1,7 triliun
  • BBNI Rp570,1 miliar
  • BBRI Rp449,4 miliar
  • ITMG Rp163,3 miliar
  • UNTR Rp79,5 miliar
  • KLBF Rp66,2 miliar
  • LPPF Rp65,8 miliar
  • ADRO Rp64,7 miliar
  • PWON Rp36,7 miliar
  • RAJA Rp31,3 miliar

Meski belum diketahui secara pasti saham apa saja yang menjadi portofolio baru BPJS Ketenagakerjaan, namun ini sejalan dengan rencana badan tersebut untuk memperbesar portofolio berbasis saham.

"Kami akan menggandakan porsi saham lokal hingga 20% dari asset under management (AUM) dalam tiga tahun ke depan," kata Edwin.

BPJS Ketenagakerjaan memiliki AUM atau dana kelolaan sebesar Rp791 triliun hingga akhir 2024. Ini menjadikannya sebagai investor institusional terbesar di Indonesia.

Dari dana tersebut, sekitar Rp80 triliun atau setara 10% dari AUM ditempatkan di pasar saham secara langsung atau melalui reksa dana.

Sebagian besar investasi BPJS Ketenagakerjaan dialokasikan ke obligasi, dengan porsi di atas 70% dari total nilai dana kelolaan.

(red)

No more pages