Masa jabatan Powell sebagai gubernur bank sentral AS bakal berakhir pada Mei 2026, sementara di kepemimpinan Fed hingga Februari 2028.
Komentar Trump muncul sehari setelah Powell, yang berbicara di Chicago, menegaskan bahwa The Fed tidak terburu-buru menurunkan tingkat bunga dan sebaliknya menunggu kejelasan yang lebih besar tentang ekonomi.
Kemampuan presiden untuk memberhentikan pejabat tinggi di lembaga-lembaga yang telah lama dipandang memiliki independensi dari Gedung Putih, telah menjadi sorotan utama dalam beberapa bulan terakhir, setelah pemerintah memberhentikan pejabat senior di Komisi Perdagangan Federal (FTC), Dewan Hubungan Perburuhan Nasional (NLRB), dan Dewan Perlindungan Sistem Merit (MSPB).
Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer menyayangkan komentar presiden, dengan menulis di X bahwa “The Fed yang independen sangat penting untuk ekonomi yang sehat-sesuatu yang telah dibuktikan oleh Trump bukanlah prioritasnya.”
Pandangan Powell
Pemecatan ini merupakan tantangan langsung terhadap keputusan Mahkamah Agung tahun 1935 yang membuka jalan bagi independensi sebuah lembaga negara. Powell pada hari Rabu merujuk pada kasus MA saat ini terkait pemecatan para pejabat NLRB dan MSPB.
“Ada sebuah kasus di MA. Orang-orang mungkin sudah membaca tentang hal itu,” kata Powell dalam menjawab pertanyaan di Economic Club of Chicago. “Itu adalah kasus yang banyak dibicarakan orang. Saya tidak berpikir keputusan itu akan berlaku untuk Fed - tetapi saya tidak tahu,” katanya. “Ini adalah situasi yang kami pantau dengan hati-hati.”
Powell juga mengulangi argumennya bahwa “independensi kami adalah masalah hukum,” dan bahwa undang-undang The Fed menunjukkan bahwa “tidak ada pemecatan kecuali untuk alasan tertentu.”
Menteri Keuangan Scott Bessent awal pekan ini mengindikasikan bahwa jadwal pemerintah untuk mempertimbangkan pengganti Powell sekitar enam bulan lagi. Berbicara dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg Television, Bessent mengatakan bahwa waktu untuk mewawancarai para kandidat untuk menggantikan Powell adalah “sekitar musim gugur.”
Perbandingan ECB
Bessent juga mengatakan bahwa independensi Fed dalam memutuskan kebijakan moneter merupakan “kotak permata yang harus dijaga.”
Pernyataan terbaru dari Trump mengenai The Fed mengingatkan kembali kritik yang ia lontarkan kepada Powell selama masa jabatan pertama presiden, dan dapat menghidupkan kembali perdebatan di Washington mengenai independensi bank sentral dari Gedung Putih. Langkah Trump untuk meningkatkan tarif di seluruh dunia telah menyulut kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan domestik dan kenaikan harga, sehingga membuat pengambilan kebijakan The Fed semakin menantang.
Pernyataan Trump muncul tepat sebelum Bank Sentral Eropa menurunkan suku bunga deposito mereka sebesar 25 bps menjadi 2,25%. Trump menyebutkan pemangkasan berulang kali yang dilakukan ECB dalam unggahannya.
“Namun, 'terlambat' Jerome Powell dari The Fed, yang selalu TERLAMBAT DAN SALAH, kemarin mengeluarkan sebuah laporan yang merupakan kekacauan yang lain, dan tipikal, 'kekacauan total! Trump menulis. Dia menambahkan bahwa harga minyak dan bahan makanan turun, dan bahwa AS “menjadi KAYA” karena tarif.
Sementara minyak mentah turun lebih dari 10% sepanjang tahun ini, harga-harga makanan telah naik. Harga bahan makanan naik 2,4% selama 12 bulan terakhir.
Dalam pidatonya di Economic Club of Chicago, Powell juga menegaskan kembali bahwa The Fed harus memastikan tarif tidak memicu kenaikan inflasi yang lebih tinggi.
“Kewajiban kami adalah menjaga ekspektasi inflasi jangka panjang tetap terjaga dengan baik dan memastikan bahwa kenaikan satu kali pada tingkat harga tidak menjadi masalah inflasi yang berkelanjutan,” ujar Powell.
Saham-saham AS memperpanjang kerugian setelah pernyataan Powell, meskipun saham-saham berjangka naik pada Kamis pagi.
(bbn)





























