Logo Bloomberg Technoz

Pernyataan keduanya memperkuat sinyal BOJ tidak mempertimbangkan kenaikan suku bunga dalam waktu dekat karena mereka menilai dampak dari kampanye tarif global Presiden Donald Trump dengan hati-hati. Komentar keduanya juga sejalan dengan menurunnya ekspektasi pasar baru-baru ini terhadap kenaikan suku bunga tahun ini.

Namun, kedua pejabat tersebut menegaskan bahwa sikap BOJ yang telah lama dipegang adalah mereka akan menaikkan biaya pinjaman jika tren inflasi membaik, yang menandakan niat mereka untuk bergerak jika ekonomi Jepang terhindar dari penurunan yang parah.

"Kami akan menaikkan suku bunga kebijakan dan menyesuaikan tingkat pelonggaran moneter jika inflasi dasar naik ke 2% seperti yang diharapkan," ucap Ueda. "Hal ini akan mencegah kami jatuh ke dalam situasi di mana kami harus menaikkan suku bunga secara signifikan dan cepat."

Gubernur Bank of Japan (BOJ) Kazuo Ueda. (Bloomberg)

Data menunjukkan ekonomi Jepang sejauh ini bergerak sesuai dengan prospek bank sentral. Inflasi secara keseluruhan telah mencapai target 2% BOJ selama hampir tiga tahun. Nakagawa mengatakan ekspektasi inflasi jangka panjang di antara rumah tangga dan bisnis meningkat secara bertahap, yang merupakan perkembangan penting untuk tren harga.

Kedua pejabat BOJ tersebut berbicara saat AS dan Jepang memulai negosiasi tarif di Washington. Trump mengklaim para negosiator membuat "kemajuan besar," meski tarif untuk negara Asia tersebut tidak segera dicabut.

Negosiator perdagangan utama Jepang, Ryosei Akazawa, mengatakan dia ingin mencapai kesepakatan sesegera mungkin, tetapi menegaskan bahwa perundingan tersebut tidak mencakup mata uang, yang merupakan titik fokus pasar.

Akazawa mengatakan bahwa diskusi tersebut sebagian besar akan ditangani oleh Menteri Keuangan Jepang Katsunobu Kato dan Menteri Keuangan AS Scott Bessent.

BOJ akan mengumumkan keputusan kebijakan selanjutnya pada 1 Mei. Menurut indeks swap semalam, para pedagang memperkirakan sekitar 1% kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan tersebut, turun dari sekitar 20% pada akhir bulan lalu.

"Kami masih memiliki waktu dua minggu sebelum pertemuan dan sulit untuk mengetahui berapa banyak informasi yang akan kami kumpulkan saat itu," kata Nakagawa kepada wartawan, Kamis. "Saya akan mempelajarinya, termasuk dampak tarif, secara objektif."

(bbn)

No more pages