"Katakanlah Putin nomor satu, tapi katakanlah Biden, yang tidak tahu apa yang dia lakukan, nomor dua, dan Zelensky," ujar Trump. "Dan yang bisa saya lakukan hanyalah mencoba menghentikannya."
Komentar Trump muncul setelah Ukraina melaporkan puluhan orang tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan rudal Rusia di kota Sumy, timur laut Ukraina, pada Minggu pagi di Palma.
Kritik terbaru terhadap Zelensky muncul beberapa hari setelah Trump mengatakan dalam sebuah unggahan bahwa "Rusia harus segera bergerak" untuk mencapai gencatan senjata. Komentar baru Trump juga mengikuti pertemuan antara utusan AS, Steve Witkoff, dan Putin untuk membahas penghentian perang.
Dalam komentar publik terbaru, Trump terus mengarahkan kemarahannya kepada Biden dan Zelensky.
"Joe Biden yang curang melakukan pekerjaan yang sangat buruk dalam membiarkan tragedi ini dimulai," kata Trump dalam sebuah unggahan di situs media sosialnya pada Senin. "Ada begitu banyak cara untuk mencegahnya terjadi. Tapi itu masa lalu. Sekarang kita harus menghentikannya, DAN SEGERA. SANGAT MENYEDIHKAN!"
Dalam sebuah unggahan mengenai serangan pada Minggu Palma, Zelensky mengatakan "dunia harus merespons dengan tegas. Amerika Serikat, Eropa, semua orang di dunia yang ingin perang dan pembunuhan ini berakhir. Rusia menginginkan teror semacam ini dan sedang memperpanjang perang ini."
Ketika ditanya tentang serangan di Sumy, Trump mengatakan kepada wartawan di Air Force One pada Minggu malam bahwa "itu mengerikan. Dan saya diberitahu mereka membuat kesalahan." Dia tidak merinci lebih lanjut dan segera beralih menyalahkan perang pada pendahulunya. "Ingat ini," katanya. "Ini adalah perangnya Biden. Saya hanya mencoba menghentikannya agar kita bisa menyelamatkan banyak nyawa."
Di Oval Office, Trump mengatakan Biden telah memungkinkan perang dengan tidak mengizinkan pengembangan energi lebih lanjut di AS.
"Padahal yang perlu dilakukan hanyalah menurunkan harga minyak," kata Trump. "Kalau Anda menurunkan harga minyak — Biden membuat harga tetap tinggi karena dia mempersulit orang untuk mendapatkannya," tambahnya.
(bbn)































