Berdasarkan informasi dari Global System for Mobile Communications Association (GSMA), eSIM dikembangkan sebagai solusi efisien dan lebih praktis dalam proses aktivasi layanan seluler. Tidak hanya itu, teknologi ini juga dianggap lebih aman karena tidak dapat dicabut atau dipindahkan secara fisik apabila perangkat hilang atau dicuri.
Mengutip dari berbagai sumber termasuk Erafone - perusahaan ritel seluler dan gadget di Indonesia - beberapa keunggulan utama dari penggunaan eSIM antara lain kemudahan dalam mengaktifkan layanan tanpa harus membeli kartu SIM fisik, kemampuan untuk menggunakan dua nomor secara bersamaan melalui kombinasi eSIM dan SIM fisik, serta kemudahan beralih operator tanpa harus mengganti kartu.
Selain itu bagi wisatawan, eSIM juga sangat berguna karena memungkinkan pembelian paket data lokal di luar negeri secara digital, tanpa harus mencari toko penyedia kartu SIM. Saat ini, operator besar seperti Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison, dan XL Axiata telah menyediakan layanan eSIM.
Meski demikian, proses pemindahan eSIM ke perangkat baru tidak semudah kartu SIM fisik dan memerlukan pengaturan ulang. Pengguna juga perlu berhati-hati saat melakukan reset pabrik karena profil eSIM bisa terhapus dan harus diaktivasi ulang.
Dari sisi perangkat, tidak semua ponsel mendukung eSIM. Di kalangan pengguna iPhone, teknologi eSIM mulai tersedia sejak seri iPhone XS, XR, dan seterusnya, termasuk semua varian iPhone 11, 12, 13, 14, hingga iPhone 15. Bahkan, iPhone 15 versi Amerika Serikat sepenuhnya mengandalkan eSIM tanpa slot SIM fisik.
Sementara itu untuk Android, dukungan terhadap eSIM lebih bervariasi tergantung pada merek dan model. Beberapa perangkat Samsung yang mendukung eSIM antara lain Galaxy S20 hingga S24 series, Galaxy Note 20, serta lini Galaxy Z Fold dan Z Flip. Selain itu, Google Pixel seri 3 ke atas, Oppo Find X5 Pro, Huawei P40 dan P50 Pro (versi global), hingga Motorola Razr terbaru juga mendukung eSIM.
Cara Mengaktifkan eSIM
Untuk mengaktifkan eSIM, pengguna perlu memastikan terlebih dahulu bahwa perangkat dan operator yang digunakan mendukung teknologi ini.
Selanjutnya, pengguna dapat menghubungi operator untuk memperoleh kode QR atau kode aktivasi eSIM. Proses aktivasi dapat dilakukan melalui menu pengaturan pada ponsel, seperti pada iOS melalui Settings > Cellular > Add Cellular Plan.
Pada perangkat Android Samsung melalui Settings > Connections > SIM Card Manager > Add Mobile Plan. Setelah memindai QR code atau memasukkan informasi yang diminta, perangkat akan otomatis menambahkan profil eSIM, dan layanan akan aktif dalam hitungan menit.
"Kita tahu banyak sekali nomor, banyak aduan yang mengatakan bahwa NIK-nya digunakan oleh orang lain. Maka dengan pendaftaran eSIM dengan dilengkapi teknologi biometrik ini bisa tereduksi dengan signifikan," kata Menteri Komdigi Meutya dalam sosialisasinya, Jumat (11/4/2025).
"Maka kami dari pemerintah setelah meluangkan Permen, kami hari ini sosialisasi dan menghimbau masyarakat yang memang sudah bisa ponselnya sudah didukung teknologi eSIM untuk segera migrasi ke eSIM demi keamanan bersama."
(wep)
































