Agar tidak salah pilih, pahami tingkat kemurnian emas batangan yang akan dibeli. Secara umum, emas batangan tersedia dalam dua kategori utama:
-
Emas 24 Karat: Memiliki kandungan emas murni 99,99% tanpa campuran logam lain. Jenis ini paling bernilai dan cocok untuk investasi jangka panjang.
-
Emas 18 Karat: Terdiri dari 75% emas dan 25% logam lain, lebih cocok untuk perhiasan dibanding investasi.
Jika ingin keuntungan maksimal, pilih emas batangan dengan kemurnian 24 karat karena nilainya lebih stabil dan mudah dijual kembali.
3. Beli Emas di Tempat yang Terpercaya
Pastikan membeli emas batangan hanya di tempat resmi dan terpercaya yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau lembaga resmi lainnya. Beberapa pilihan tempat pembelian emas yang aman, antara lain:
-
Pegadaian: Menyediakan berbagai jenis emas batangan dari Antam, UBS, dan Galeri 24. Pegadaian juga menawarkan sistem Cicil Emas, memungkinkan pembelian emas dengan sistem angsuran tetap.
-
Antam (Logam Mulia): Perusahaan BUMN yang memproduksi emas batangan dengan sertifikat resmi.
-
Bank atau Lembaga Keuangan: Beberapa bank menyediakan layanan pembelian emas batangan dengan sistem cicilan atau tabungan emas.
Hindari membeli emas dari sumber yang tidak jelas kredibilitasnya, terutama dari platform online yang tidak memiliki izin resmi.
4. Pilih Ukuran Emas Sesuai Kebutuhan
Emas batangan tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 0,5 gram hingga 1 kg. Pilih ukuran emas yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasimu:
-
Untuk investasi jangka pendek: Pilih emas dengan ukuran kecil (0,5 – 5 gram) karena lebih mudah dijual kembali.
-
Untuk investasi jangka panjang: Pilih emas dengan ukuran besar (25 gram ke atas) karena harga per gramnya lebih murah dibandingkan ukuran kecil.
5. Pastikan Tempat Penyimpanan Aman
Setelah membeli emas batangan, pastikan menyimpannya di tempat yang aman dan terhindar dari risiko pencurian atau kerusakan. Beberapa opsi penyimpanan yang bisa dipertimbangkan:
-
Brankas pribadi: Jika menyimpan di rumah, gunakan brankas dengan sistem keamanan tinggi.
-
Safe Deposit Box (SDB): Layanan penyimpanan emas yang disediakan oleh bank atau Pegadaian, dengan biaya sewa tahunan mulai dari Rp400 ribu.
-
Titipan Emas di Pegadaian: Selain aman, layanan ini memungkinkan Anda menggadaikan emas jika membutuhkan dana mendadak.
6. Bandingkan Harga Emas Sebelum Membeli
Harga emas bisa bervariasi tergantung produsen dan tempat pembelian. Misalnya, harga emas dari Antam, UBS, dan Galeri 24 bisa sedikit berbeda. Sebelum membeli, bandingkan harga emas di beberapa tempat agar mendapatkan harga terbaik.
Pantau juga tren harga emas melalui aplikasi atau website resmi seperti Pegadaian Digital dan Logam Mulia Antam.
7. Beli Emas Saat Harga Turun
Strategi terbaik dalam investasi emas adalah membelinya saat harga turun. Pantau harga emas secara rutin melalui aplikasi atau website resmi dan lakukan pembelian saat harga sedang rendah.
Jika ingin berinvestasi secara bertahap, pertimbangkan metode dollar-cost averaging (DCA), yaitu membeli emas dalam jumlah tetap setiap bulan tanpa terpengaruh fluktuasi harga. Cara ini membantu mengurangi risiko dan mendapatkan harga rata-rata terbaik dalam jangka panjang.
(seo)

































