Menyikapi hal tersebut, kata Syarif, Antam berjanji untuk tetap memenuhi kebutuhan emas batangan masyarakat, terutama dalam situasi harga emas yang sedang mengalami kenaikan.
“Kami memahami bahwa tingginya minat beli emas pada saat harga naik dapat menyebabkan peningkatan permintaan,” tuturnya.
Untuk itu, lanjut Syarif, perseroan tengah menguatkan koordinasi dengan seluruh jaringan distribusi—termasuk Butik Emas logam mulia — guna menjaga ketersediaan stok emas batangan.
Perseroan juga mengimbau masyarakat untuk membeli emas sesuai kebutuhan, dengan memanfaatkan layanan Aplikasi Antam Logam Mulia. Aplikasi ini memberikan alternatif investasi logam mulia melalui instrumen emas fisik digital.
Dengan demikian, sambung Syarif, pelanggan tidak perlu menyimpan sendiri emas fisik batangannya di rumah, tetapi dalam ekosistem perdagangan emas fisik digital Antam yang diregulasi oleh Kementerian Perdagangan melalui Bappebti.
Pelanggan juga bisa melakukan transaksi kapan dan di mana saja dengan lebih sederhana, serta melakukan melakukan pembelian, penjualan (buyback), dan cetak fisik melalui aplikasi tersebut.
“Antam akan terus memperkuat rantai pasok dan berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan agar stok emas batangan tetap terjaga, terutama dalam situasi pasar yang dinamis,” tegasnya.
Harga emas batangan Antam melemah hari ini, selaras dengan emas dunia yang juga bergerak melandai pada perdagangan Senin.
Emas Antam dilego di harga Rp1.896.000/gram, turun Rp8.000 dari hari sebelumnya. Harga buyback oleh Antam ada di Rp1.746.000/gram, terkoreksi Rp8.000 dari posisi kemarin.
Adapun, harga emas dunia bergerak melemah pagi ini. Pada pukul 08:07 WIB, harga emas dunia di pasar spot terkoreksi 0,59% ke US$ 3.217.2/troy ons. Sebelumnya, banyak kalangan warga yang melaporkan terjadinya kekosongan stok emas batangan di Pegadaian dan toko emas berbagai kota di tengah permintaan yang tinggi.
(red/hps)































