Logo Bloomberg Technoz

Apple tidak menanggapi permintaan komentar di luar jam kerja reguler.

Dari total produksi India, Apple mengekspor 1,5 triliun rupee (US$17,4 miliar) dalam bentuk iPhone dari wilayah tersebut pada tahun fiskal hingga Maret 2025, kata menteri teknologi negara itu pada 8 April.

Pengiriman iPhone dari India ke AS meningkat setelah Presiden Donald Trump mengumumkan rencananya untuk apa yang disebut tarif "timbal balik" pada Februari, kata orang-orang tersebut. Rata-rata produksi dan ekspor Apple di India melonjak sepanjang tahun fiskal hingga Maret.

Apple akan semakin memprioritaskan iPhone dari rantai pasokan India untuk pelanggannya di AS, Bloomberg News melaporkan sebelumnya.

Pemerintahan Trump pada Jumat malam membebaskan barang elektronik termasuk telepon pintar dan komputer dari tarif timbal baliknya. Itu kabar baik bagi perusahaan seperti Apple dan Nvidia Corp., meskipun penangguhan tersebut tampaknya tidak berlaku untuk bea masuk terpisah Trump sebesar 20% terhadap Tiongkok, yang diterapkan untuk menekan Beijing agar menindak fentanil.

Ini juga berarti iPhone yang dibuat di India tidak akan dikenakan bea masuk apa pun mulai sekarang. Kecuali pengecualian yang dibuat pada hari Jumat, pungutan kumulatif Trump terhadap Tiongkok tetap sebesar 145%, dan kemungkinan akan memaksa perusahaan seperti Apple untuk mengintensifkan peralihan rantai pasokan mereka.

Namun dengan hampir 200 pemasok dan ketergantungan yang sangat besar pada Tiongkok, perpindahan ke negara lain bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk terwujud. Meskipun Trump berambisi untuk membuat iPhone di AS, Apple tidak mungkin memindahkan produksi ke sana dalam waktu dekat karena faktor-faktor termasuk kekurangan fasilitas dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memproduksi perangkat tersebut.

Kepala Eksekutif Apple Tim Cook sering memuji keterampilan tingkat tinggi Tiongkok dalam membuat perangkat andalannya. Pada tahun 2022, Bloomberg Intelligence memperkirakan akan butuh waktu delapan tahun untuk memindahkan hanya 10% kapasitas produksi Apple dari Tiongkok.

Apple kini merakit seluruh jajaran iPhone-nya di India, termasuk model titanium Pro yang lebih mahal. Keberhasilan manufakturnya di negara terpadat di dunia ini juga dibantu oleh subsidi negara yang dikaitkan dengan ambisi Perdana Menteri Narendra Modi untuk mengubah negara itu menjadi pusat manufaktur.

Modi juga berupaya memperluas manufaktur komponen elektronik dengan insentif keuangan baru senilai $2,7 miliar, dan berfokus pada memajukan ambisi semikonduktornya.

Apple memiliki pangsa pasar hampir 8% di pasar ponsel pintar India, di mana penjualannya — sebagian besar dari iPhone — mencapai hampir US$8 miliar pada tahun fiskal 2024.

(bbn)

No more pages