Logo Bloomberg Technoz

Pemerintah telah mengalokasikan dana untuk mendukung program-program prioritas pemerintahan baru, seperti program makan bergizi gratis, renovasi sekolah, dan ketahanan pangan. Bersamaan dengan itu, langkah-langkah efisiensi pemerintah dilaksanakan untuk mengurangi biaya operasional dan perjalanan bisnis resmi, termasuk biaya untuk acara-acara seremonial.

Belanja negara diproyeksi tumbuh 9,6% dan pendapatan negara meningkat 5,7%. Pemungutan pajak diharapkan tepat sasaran, dengan rasio pajak terhadap PDB hanya naik tipis dari 10,1% pada 2024 menjadi 10,2% pada 2025.

Dari sisi konsumsi, inflasi inti diperkirakan tetap stabil, dengan rata-rata 2% pada 2025 dan 2026, masih dalam kisaran target pemerintah dan Bank Indonesia (BI) sebesar 2,5%±1%. Peningkatan produktivitas pertanian dan biaya logistik diperkirakan akan memberi kontribusi terhadap stabilitas harga.

Selain itu, gugus tugas pengendalian inflasi nasional dan daerah—yang melibatkan bank sentral, kementerian/ lembaga (K/L) pemerintah terkait, dan pemerintah daerah—akan tetap penting dalam memitigasi dampak harga pangan yang bergejolak terhadap stabilitas harga secara keseluruhan.

Keyakinan konsumen diperkirakan tetap kuat, dengan langkah-langkah ekonomi yang mendukung, seperti peningkatan upah minimum dan peluncuran program belanja sosial baru, khususnya Program Makan Gratis, di samping bantuan sosial yang ada.

ADB menilai Program Makan Gratis bisa berdampak terhadap distribusi yang positif dengan merangsang aktivitas ekonomi dan lapangan kerja di daerah pedesaan dan terpencil, yang mendorong pertumbuhan yang lebih inklusif. Pada 2025, pemerintah telah mengalokasikan Rp171 triliun (US$10,7 miliar), untuk program tersebut.

Dari sisi investasi, Penanaman modal akan mendapatkan momentum dari waktu ke waktu, seiring dengan dilaksanakannya proyek-proyek strategis nasional dan percepatan investasi swasta, yang didukung oleh pasokan kredit domestik yang cukup dan investasi langsung asing.

Pertumbuhan dalam manufaktur dan layanan terkait diproyeksikan akan mempercepat terwujudnya investasi yang terkait dengan agenda hilirisasi pemerintah. Investasi yang lebih luas dan aktivitas kewirausahaan, khususnya dalam layanan, kemungkinan akan mendapatkan daya tarik, didorong oleh peningkatan program sosial pemerintah. Aktivitas pabrik tumbuh selama 2 bulan pertama tahun ini pada kecepatan tercepatnya sejak Maret 2024. Pesanan baru telah melonjak, mencerminkan peningkatan signifikan dalam output, pembelian, dan pekerjaan.

(lav)

No more pages