Dalam laga tersebut, Indonesia tampil percaya diri sejak menit awal. Dua gol dicetak pada babak pertama lewat aksi Muhamad Zahaby Gholy di menit ke-15 dan Fadly Alberto pada menit ke-26.
Yaman sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1 lewat penalti Mohammed Al Garash di menit ke-48. Namun jelang akhir pertandingan, Evandra Floresta mencetak dua gol beruntun dari titik putih di menit ke-87 dan 89, menutup kemenangan Indonesia menjadi 4-1.
Pelatih Nova Arianto kembali menurunkan komposisi pemain yang sama seperti saat menghadapi Korea Selatan pada laga pembuka, menunjukkan konsistensi dalam strategi dan mental bertanding anak asuhnya.
Di tengah perjalanan turnamen yang masih panjang, Erick Thohir mengingatkan pentingnya menjaga kebugaran fisik dan kekuatan mental seluruh tim. Ia juga menyinggung sejarah Indonesia di kompetisi level usia Asia, seperti semifinal Piala Asia U-16 1990 dan perempat final Piala Asia U-17 2018.
“Hasil di Piala Asia U-17 ini bisa diraih berkat kerja sama dan dukungan dari seluruh pihak. Terima kasih kepada ofisial timnas, coach Nova, para pemain yang sudah bekerja keras, para orang tua pemain, suporter, organisasi PSSI di seluruh Indonesia, dan tentunya pemerintah di bawah pimpinan Bapak Presiden Prabowo Subianto yang telah memberikan dukungan luar biasa,” tutup Erick.
(rtd/roy)
































